The Diary Game (21 Juli 2024) - Musim Apa? Musim Kaweennn...
Pagi ini untuk bangkit dari tidurku semalam harus di bantu oleh suara alarm karena baru tidur larut malam. Dengan langkah masih lunglai saya menuju ke kamar mandi untuk cuci muka dan wudhu. Suara Iqamah terdengar dari balik kosen kamar mandi dan bersiap-siap segera dan bergegas ke masjid untuk shalat subuh berjamaah. Sekitar setengah jam kemudian saya sudah kembali ke rumah dan mengajak keluarga untuk jalan-jalan pagi.
Salah satu jalan desa yang kami lalui pagi ini
Kami kembali menyusuri jalan pedesaan yang menghubungkan satu desa dengan desa lainnya di kampung ku. Setelah berjalan sekitar 3 kilometer kami kembali ke rumah dengan jalan yang memutar. Tiba di rumah sambil menunggu sang istri menyiapkan sarapan pagi, saya bermain dengan gawai dan membuka laman Steemit untuk melakukan kurasi terhadap beberapa postingan yang di kirim ke komunitas Steem SEA. Sayup-sayup istri memanggil dan mengajak untuk sarapan bersama di ruang tengah tempat meja makan.
Di acara pesta perkawinan
Sekira jam 9 lewat saya mandi dan bersiap-siap menuju ke rumah salah satu warga kampung yang mengadakan pesta perkawinan hari ini. Saya ke sana untuk bergabung dengan warga kampung lainnya dan membantu tuan rumah dalam menyambut dan melayani tamu undangan. Saat saya tiba di rumah tersebut, beberapa bocah perempuan sedang bersiap-siap untuk menari dalam menyambut pengantin pria. Saya sendiri hanya mengambil tempat di bagian kebersihan alias cuci piring.
Ngopi bareng sahabat
Setelah bulan Puasa dan dibarengi Idul Adha pastinya akan terbit musim kawin. Dimana-mana saban hari atau akhir pekan akan ada undangan pesta perkawinan. Usai membantu cuci piring dan makan siang di rumah tersebut saya cabut saat azan berkumandang pertanda waktu shalat zhuhur sudah tiba. Tujuan saya ke masjid dan usai shalat ke Terminaltor Cafe untuk ngopi sejenak dengan para sahabat lainnya.
Sekitar satu jam kemudian saya kembali ke rumah untuk beristirahat dan terbangun saat istri memanggil-manggil saya untuk shalat Ashar saat azan berkumandang. Bergegas wudhu dan ke masjid untuk shalat Ashar. Sorenya usai shalat Ashar saya mengajak keluarga untuk menikmati kuliner Pidie Jaya di Kota Meureudu. Dan menjelang matahari terbenam kami sudah kembali ke rumah.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Thank you so much for your contribution in campaigning the hashtag #meetup25pc and designating @steemcoffee88 as a beneficiary to support the real action of Promosteem through MEET UP GLOBAL which will be held at STEEMCOFFEE in September 2024.
Click Here
Terima kasih bang atas verifikasinya.