The Diary Game (2 Sept 2024) - Seharian Menyiapkan Acara Pesta Perkawinan di Rumah Paman
Sepupu perempuan saya yang merupakan anak pertama dari paman saya (adik dari ibu saya) akan melangsungkan pesta perkawinan besok. Hari ini mulai dari pagi saya ikut membantu menyukseskan acara pesta perkawinan tersebut. Paginya bersama dengan beberapa sepupu lainnya dan juga bersama keponakan kami mulai memasang dan mendirikan tenda. Untuk tenda ada yang satu paket dengan pelaminan dan juga tenda dari kampung kami.
Menjelang siang beberapa tetangga dan warga desa terutama para pemuda ikut membantu mendirikan tenda dan juga juga menyiapkan dapur untuk memasak dalam jumlah besar nanti malam. Sampai siang kami baru siap memasang tiga tenda karena lama dalam proses membongkar tenda yang baru saja selesai pesta perkawinan di kampung sebelah. Istirahat siang kami makan nasi bungkus dan dilanjutkan dengan shalat di masjid Al Munawwarah. Karena rumah paman hanya beberapa puluh meter dari masjid tersebut.
Usai makan dan shalat zhuhur dilanjutkan lagi memasang dan mendirikan tenda. Selain itu saya beserta beberapa sepupu lainnya ikut membersihkan pekarangan rumah dan juga menyiapkan tempat pencucian piring kotor untuk besok. Hujan gerimis di waktu siang yang berlangsung hanya beberapa menit saja sempat menghentikan pekerjaan kami. Tapi matahari secara drastis keluar lagi dan cerah kembali.
Di waktu sore kami menyelesaikan beberapa bagian di bagian lainnya dan juga membantu memasak daging rendang. Hampir dua jam para sepupu bergantian dalam membantu mengaduk daging rendang di atas perapian agar tidak gosong di bagian bawah. Menjelang malam saya pulang ke rumah untuk mandi dan usai shalat Maghrib kembali lagi ke rumah paman yang jaraknya hanya sekitar 5 menit dari rumah dengan menggunakan sepeda motor.
Malamnya membantu masyarakat dalam memasak kuah Beulangong dan juga kari sapi. Selain itu juga menghidangkan makanan dan minuman untuk warga kampung yang ikut meramaikan suasana malam ini. Alunan musik mengiringi malam ini hingga dini hari masih ada beberapa masyarakat yang bertahan di rumah. Saya hanya bergantung dengan beberapa warga kampung dan steemian Pidie Jaya yang ikut hadir malam ini di rumah ini.
Dini hari saya juga ikut membantu para koki di dapur dalam memasak nasi. Dengan jumlah tamu yang hampir 3000 orang besoknya tentunya para koki harus memasak nasi dan lauknya dalam jumlah besar. Tapi menjelang pagi saya tidak sanggup menahan kantuk dan tidur pulas di kursi tamu yang terletak di bawah tenda. Dan menjelang azan subuh saya baru terbangun dan pulang ke rumah untuk bersiap menyambut hari ini.
Wah... Mengadakan pesta dengan tamu sampai 3000 bukanlah hal yang mudah. Namun kerja sama dalam bergotong royong ditambah dengan rasa kekeluargaan tidur di bawah tenda karena kelelahan adalah hal yang membahagiakan saat pesta berjalan sukses sesuai harapan. Selamat. Semoga menjadi keluarga Sakinah, Mawadah warahmah pengantin baru sepupu Pak @anroja. Amin..
Capeknya sampai hampir tumbang bu. Istri saya yang benar-benar tumbang sampai harus bed rest. Karena H-3 sudah mulai sibuk menyiapkan semuanya.
Aamiin... Terima kasih Bu atas doanya..🙏
Semoga rasa capek yang melanda tergantikan dengan melihat orang orang disekitar kita yang kita sayangi bahagia. Harapan dan doa semoga Ibu segera pulih seperti sedia kala dan keluarga
Pak @anroja selalu sehat walafiat. Amin...
Aamiin.. Terima kasih bu🙏
Sama-sama Bapak
Thank you very my sister @event-horizon