The Diary Game (04 Feb 2024) - Memotret Senja Di Pantai Manohara

Sepulangnya dari masjid menunaikan shalat subuh, saya bersama keluarga berkeliling jalan pedesaan berjalan kaki sambil menghirup udara segar pagi ini. Dan setelah berjalan sekitar satu jam kami kembali ke rumah. Kemudian sambil menunggu istri menyiapkan sarapan saya membuka komputer untuk memilih postingan terbaik yang akan diajukan ke Booming.

Suasana pagi di cafe tepi pantai

Kemudian bersama keluarga menuju ke pantai Manohara. Di pantai pagi ini sangat ramai pengunjung karena akhir pekan. Paling dominan adalah keluarga dan juga anak remaja yang datang bersama teman-temannya. Setelah memilih tempat, kami duduk di gubuk yang telah disediakan kemudian memesan minuman. Ke pantai pagi ini saya hanya ditemani oleh istri saja dan sekitar satu jam kemudian kami sudah kembali ke rumah.

Di Terminaltor Cafe bersama beberapa steemian Pidie Jaya

Setelah mandi saya keluar dari rumah menuju ke Terminaltor Cafe untuk nongkrong bersama teman-teman steemian Pidie Jaya. Topik hangat saat ini adalah tentang pemilihan umum yang akan berlangsung dalam waktu dekat yakni 14 Februari ini. Tentunya kami juga mengulas peluang beberapa kandidat calon legislatif yang akan menempati kursi anggota dewan dari daerah pemilihan daerah kami. Saat azan Zhuhur berkumandang kami membubarkan diri.

Di mesjid ini menunaikan shalat zhuhur

Saya menuju ke masjid Al-Munawwarah Meurah Dua untuk menunaikan shalat zhuhur berjamaah. Cuaca terik siang ini tidak menyurutkan semangat untuk menghadap sang Pencipta demi menunaikan kewajiban sebagai umat muslim. Usai menunaikan shalat zhuhur saya kembali ke rumah untuk makan siang dan beristirahat. Cuaca kian terik sehingga membatasi langkah saya untuk keluar rumah.

Saat memotret senja di Pantai Manohara

Usai menunaikan shalat Ashar, anak-anak merengek meminta ke pantai Manohara karena tadi pagi tidak kami ajak. Dan sekitar jam 6 sore kami baru menuju ke pantai Manohara. Tujuannya untuk menikmati senja dan matahari terbenam. Karena cuaca cerah sangat mendukung untuk menikmati momen tersebut. Dan menjelang matahari terbenam saya mengabadikan senja dengan smartphone. Tapi sayangnya di ufuk barat ada awan yang menutupi matahari saat tenggelam. Sehingga hanya sekejap saya momen tersebut dapat saya abadikan.

Bertepatan dengan matahari terbenam kami meninggalkan pantai Manohara untuk pulang ke rumah yang jaraknya hanya sekitar 10 menit saja. Tiba di rumah segera menuju ke masjid untuk menunaikan shalat Maghrib. Kembali dari masjid dilanjutkan dengan makan malam dan sampai tiba waktunya tidur saja hanya menghabiskan waktu di rumah saja.