You are viewing a single comment's thread from:
RE: Hassan Hussein (2001): Sebuah Karya Musik Aceh Yang Layak Dikenang
Taman Budaya menyimpan banyak kenangan, sekarang sepertinya tidak seglamor dulu. Minimal di masa lalu, pecinta musik rock seperti aku pun bisa memiliki kesempatan menonton penampilan grup-grup seperti EdanE dan Power Metal.
Di situ pula, masih berkaitan dengan musik rock & metal, di masa lalu adalah puncak segala festival musik cadas se-Aceh di mana pemenang-pemenang dari setiap Kabupaten dan Kota bertanding.
Tidak tahu lagi sekarang entah bagaimana. Apakah kebebasan berekspresi masih seperti dulu atau sekarang tidak lagi karena berbagai alasan. Tahun 90an memang tahun-tahun terbaik.
Pasca tsunami, saat rehab-rekon, kegiatanku masih banyak berhubungan dgn TBA, tapi setelah renovasi terakhir... Aku nggak pernah sempat main lahi. Makin banyak venue bagus untuk konser atau kompetisi. Terakhir aku nonton kompetisi Band Reggae di Auditorium RRI. Setelahnya, mungkin anak band langsung masuk studio aja😁 makin banyak studio yg disewakan juga.
Taman Ratu Safiatuddin, Gedung Sultan Selim, Lapangan Stadion Harapan Bangsa, Auditorium Rektorat Unsyiah, Gedung PKM UIN ... Sejak TBA ganti pengelola dan senimannya saling sikut, belum lagi perkara Syariat Islam😁 ya sudahlah... Aku kesal si @afeed yg pernah jadi ketua DKA itu sibuk kali dan nggak main di sini lagi