The Diary Game - Better Life || Senin, 24 Januari 2022 || Gemuruh angin puting beliung
Assalamualaikum, semangat pagi.
Di pagi ini ku awali dengan bismillah dan niat yang lebih baik lagi, tak lupa pula untuk bersyukur masih diberikan nikmat sehat.
Seperti biasa pagi ini melakukan rutinitas di rumah dulu, menyiapkan sarapan untuk anak dan suami dan keperluan kerja suami.
Selesai itu saya pun bersiap-siap untuk berangkat kerja, tepat pukul 07.30 wib saya dan suami sama-sama berangkat kerja, suami cukup jalan kaki karena jarak yang di tempuh hanya 200 meter. Saya di antar mertua dan anak.
Pagi ini terasa mendung dan dingin, mendekati hari raya imlek cuaca seperti ini pasti akan selalu di rasakan.
Menunggu bus sendiri dengan kondisi badan masih terasa linu akibat vaksin ke 3.
20 menit berlalu akhirnya bus pun datang, saya duduk sendiri melihat jalanan yang setiap hari di lalui. Bosan, jenuh dengan keadaan seperti ini. Saya harus tetap bersemangat mencintai setiap perjuangan.
Singkat cerita, saya pun sampai dengan selamat ke tempat pekerjaan. Kali ini ada rasa yang berbeda, gelisah yang belum jelas.
Cuaca semakin gelap seperti mau maghrib hujan turun tapi tak deras. Suara gemuruh petir seperti suara pesawat terbang dengan suara gemuruh dengan durasi sekitar 1 jam lebih. Pertanda ada apa ya ini, hati selalu bertanya-tanya. Sekitar pukul 15.00 wib atau pukul berapa saya juga lupa, terjadi hujan lebat berserta angin kencang sebut saja angin puting beliung. Meruntuhkan beberapa pohon di berbagai tempat di bogor. Tapi anehnya suara gemuruh itu berlangsung ketika angin puting beliung menyapu diberbagai titik. Setelah merobohkan beberapa pohon, rumah warga, papan reklame suara gemuruh itu pun hilang. Saya sampai merinding, saya mendengar langsung suara angin puting beliung itu, tapi di titik saya tidak terkena musibah itu. Sore itu saya melihat isi status whatsapp banyak sekali yang mengabadikan kejadian tersebut. Saya khawatir dan perihatin dengan kejadian tersebut, semoga tidak ada korban jiwa. Saya kepikiran dengan keadaan di rumah apakah kena angin puting beliung itu. Saya menanyakan ke salah satu anggota di rumah, alhamdulillah di rumah tidan terjadi apa-apa cuaca pun biasa saja. Yaa ALLAH saya mendengar gemuruhnya sangat takut apalagi sampai terjadi angin puting beliung.
Waktu pulang pun telah tiba, saya bergegas pulang karena cuaca sudah mendung lagi takut ada angin susulan. Ketika di bus mata sudah melihat ke kanan dan ke kiri, papan reklame yang roboh menimpa puluhan sepeda motor dan belum di evakuasi menjadi tontonan para warga dan pengguna jalan lainnya.
Di sepanjang jalan banyak pepohonan yang dahannya sudah miring-miring karena terpaan angin yang dahsyat. Ketika saya sampai di pangkalan saya melihat ke jalanan tidak basah, masa iya disini gak hujan sedangkan di sana terjadi hujan dan bencana puting beliung. Alhamdulillah keluarga saya masih di lindungi
Sore ini melihat langit yang sangat indah, senja yang menerangi langit-langit yang memberikan cahaya yang menyejukkan hati. Sungguh indah cipataanMU.
Sampai di rumah saya bersih-bersih karena lelah seharian bekerja. Melihat anak yang sedang manja dan memeluk erat tubuh saya.
Selesai mandi saya menemani dia sampai tertidur. Gaya tidurnya yang lucu, iseng-iseng saya memfotonya untung di abadikan dan dijadikan bahan lelucon hehehe
Melihat anak tertidur, saya pun ikut mengantuk.sepertinya saya butuh istirahat
Sampai disini dulu ya sahabat
Selamat beristirahat Wa'sallamualaikuum.
Terima kasih kepada
@anroja, @ernaerningsih, @radjasalman, @muzack1, @nazarul, @el-nailul @steem-indonesia, dan @alhasan
@santikomalasari
@fitriyant
@helmiyuni serta teman-teman semua di Komunitas Asia Tenggara @steemsea atas masukan, penyemangat dan motivasi kepada kami semua untuk terus memberikan kontribusi yang positif di platform kebanggaan kita, Steemit.
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.