The Diary Game - Better Life || Rabu, 19 Oktober 2022 ~ Membimbing Si Sulung Belajar Matematika
Salam sejati sahabat Steemit semua. Rahayu. Pukul 9 pagi saya segera pamit pulang setelah kumpul-kumpul sebentar bersama rekan-rekan kerja di basecamp. Saya pulang karena mereka akan memulai aktivitas pekerjaan hari Rabu ini yaitu pemanasan Generator Engine Mingguan. Saya ikut dengan mereka hanya sampai parkiran motor, dan sayapun segera tancap gas pulang dengan kuda besi kesayangan saya.
Seperti biasa sampai di rumah sudah sepi. Istri dan anak-anak masih di sekolah. Saya segera membuat segelas kopi hitam panas dan bersantai rebahan di ruang depan sambil menunggu istri dan si bungsu pulang. Sekitar pukul 11 siang mereka akhirnya pulang. Tapi istri pamit pergi lagi. Katanya mau mengantar ibunya beli ayam. Si bungsu tidak ikut, memilih bersama ayahnya di rumah saja.
Hari ini saya sudah giliran libur off kerja, jadi saya memilih menemani si bungsu bermain saja, tidak langsung tidur. Sesekali si bungsu minta di antar jajan di warung depan rumah. Kami hanya bermain di dalam rumah saja. Cuaca di luar memang selalu mendung. Kami tidak bisa main jauh dari rumah, kuatir kehujanan.
Meskipun sudah pukul 12 siang, si bungsu belum mau tidur siang. Dia sudah kelihatan bosan. Semua mainannya sudah di keluarkan dan berantakan semua. Akhirnya sekitar pukul 13 siang emaknya dan si nenek datang. Si bungsu langsung kegirangan melihat neneknya datang. Tapi istri harus berangkat lagi untuk mengantar nenek pulang dan sekalian dari sana langsung menjemput si sulung pulang les. Si bungsu memaksa ingin ikut meskipun sudah saya larang. Kuatir di motor malah ketiduran dan kehujanan. Mereka pun berangkat lagi meninggalkan saya sendirian di rumah.
Saya yang memang sudah mengantuk berat segera istirahat tidur saja di ruang depan. Di luar sudah mulai turun hujan yang sangat deras. Istri tidak bawa jas hujannya. Mereka pasti kehujanan basah-basahan. Betul saja, sekitar pukul 14:30 istri dan si sulung pulang kehujanan. Si bungsu tidak ikut dengan mereka. Kata istri, si bungsu di tinggalkan di rumah neneknya. Sayapun melanjutkan tidurnya lagi karena masih mengantuk berat. Untuk menjemput si bungsu sekarang masih tidak mungkin karena hujan masih sangat deras.
Pukul 17:30 sore istri segera berangkat menjemput si bungsu di rumah neneknya. Si bungsu pasti sedang menunggu di jemput dari siang tadi. Dia pasti bengong sendirian di rumah neneknya berharap ayah atau mamahnya segera menjemputnya pulang. Bada Maghrib istri dan si bungsu pulang dengan kehujanan. Si bungsu tertidur di motor. Saya segera menggendong si bungsu di bawa ke kasur. Si bungsu masih tertidur dengan pulasnya. Sepertinya di rumah neneknya si bungsu tidak tidur siang.
Si sulung segera minta di temani dan di ajarkan untuk mengisi PR matematika nya. Pelajaran matematika nya sudah sampai di cara menghitung debit air, D= V/T. Alhamdulillah si sulung cepat paham dan menguasai rumus cara menghitungnya setelah di berikan sedikit bimbingan. Dari M³ ke Liter juga sudah paham, karena Liter = DM³ , hanya di kalikan 1000 dari M³ ke DM³ yang hasilnya adalah rumus M³ ke Liter. Kelemahannya hanya masih belum menguasai jenis dari yang di tanyakan dalam soalnya saja. Karena pertanyaan dari soal nya membuat si sulung masih bingung, menit ke detik, liter ke M³ dan sebaliknya di bolak balik. Tapi mudah-mudahan si sulung bisa cepat paham dan teliti dengan soal-soal pertanyaan yang di berikan oleh gurunya.
Selesai pelajaran matematika dan saya tanda tangani di buku tugas si sulung sesuai permintaan gurunya, si sulung lanjut minta di kasih arahan untuk menggambar cerita. Mungkin maksudnya membuat komik. Saya suruh si sulung menggambar yang simpel saja dengan percakapan sederhana. Mungkin maksud dari gurunya untuk melatih daya imajinasi dan kreativitas dari murid-muridnya. Seingat saya, saya sendiri waktu SD tidak ada pelajaran menggambar komik 😁.
Pukul 21 malam si sulung selesai belajar dan langsung saya suruh istirahat tidur di kamar. Si bungsu juga segera saya pindahkan ke kamar bersama mamahnya. Saya seperti biasa tidur di ruang depan sendirian. Selesai menulis diary untuk di posting di Steemit, di lanjut dengan meditasi sekitar 1 jam-an hingga akhirnya sayapun ketiduran dengan lelapnya.
Demikianlah kisah keseharian saya di hari Rabu, 19 Oktober 2022 dari pagi hingga malam hari yang bisa saya abadikan dalam jejak digital di blockchain Steemit ini. Semoga bermanfaat. Saya mohon maaf jika ada tulisan-tulisan saya yang masih kurang sempurna dalam tata bahasanya.
Salam bahagia
About me
Picture | Smartphone |
---|---|
Model | Infinix Hot 12 |
Original Picture | @alhasan |
Location | Bogor, Indonesia |