50% 0f this payout is for @steem.amal|The Diary Game - Betterlife [16 September 2021] : MY CUTE NEPHEW

Selesai sholat sunat aku memanjatkan doa sambil menyetor sholawatku di grup sholawat sampai menjelang azan sholat subuh. Lalu aku sholat subuh dua rakaat dan selanjutnya ku ambil handphone untuk melihat notifikasi baik di grup Whattapps maupun steemit agar aku bisa menyusun rencana kegiatan hari ini.

Aku mencoba membuka laptop untuk membuat draft postingan seperti biasa sambil mendengar lagu-lagu di aplikasi You Tube sampai jam 8 pagi. Aku mandi dan bersiap-siap serta makan sarapan pagi buatan istri dengan menu minimalis Nasi Goreng kampong plus Tempe goreng dan telur rebus karena aku tidak sempat berbelanja kemarin. Minuman pagi ini kubuat resep Secang plus madu yang sangat bermanfaat. Cara pembuatannya sangat simple hanya dengan memasukkan beberapa potong kayu secang ke dalam air panas lalu setelah air berubah menjadi merah seperti sirup dan mulai agak dingin saya tambahkan 1 sendok makan madu.

Adapun Khasiat kayu secang sangat banyak yang antara lain sebagai berikut :

Lalu saya berangkat ke tempat @aisyahmychun untuk sama-sama menuju Lhokseumawe karena ada agenda Penyerahan Bantuan @steem.amal kepada korban kebakaran di Gampong Alue Kecamatan Nisam. Sampai di SPBU Geudong aku mengisi BBM mobil dan selanjutnya menuju Lhokseumawe. Namun di tengah jalan @radjasalman memberi info kepada kami bahwa mereka sudah mulai bergerak ke lokasi dan aku pun menyusul mereka lewat jalan Line Pipa. Sesampai di daerah Nisam aku turun dari mobil dan menemui tim yang sedang istirahat dan sudah menunggu di salah satu warung. Disitu kulihat ada @radjasalman @muzack1 @sisol @nadilchairi @hasinbadir dan beberapa steemians lain. Kami pun duduk-duduk sebentar di warung kopi yang ada disitu sambil berbincang-bincang tentang steemit dan lain-lain.

Setelah semua tim berkumpul kami pun berangkat ke lokasi kebakaran untuk melakukan penyerahan bantuan masa panic dari @steem.amal kepada korban kebakaran atas nama bapak Abdullah dan Saipul Amri

Sampai di lokasi kulihat lokasi kebakaran yang cukup memprihatinkan dimana saat ini korban kebakaran tinggal di tenda buatan yang sangat sederhana di sisa-sisa kebakaran. Kondisi mereka sangat menggenaskan dan anak mereka yang masih kecil harus tidur dengan kondisi demikian.

Semua anggota tim menurunkan barang-barang bantuan yang di bawa dan selanjutnya di lakukan penyerahan yang di pimpin oleh @radjasalman sebagai koordinator @steem.amal dan setelah kegiatan penyerahan bantuan kami pamit dan menuju ke Gampong Tambon Tunong Kecamatan Dewantara untuk melakukan survey lokasi kebakaran yang terjadi selasa tanggal 14 september kemarin.

Sampai di lokasi, aku melihat kondisi rumah yang terbakar yang sudah rata dengan tanah dan hanya menyisakan puing-puing yang berserakan. Menurut keterangan dari bapak Abdullah sebagai korban, kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 16:00 pm yang telah menghanguskan rumah semua dengan barang-barang yang ada di dalamnya yang tidak dapat diselamatkan termasuk surat berharga, karena api begitu cepat menjalar dan hampir menjalar kerumah orang tuanya dan tetangganya yang ada di sebelahnya namun bisa tercegah karena cepatnya datang pertolongan dari Pemadam Kebakaran (Damkar) saat itu.

Setelah kegiatan survey selesai kami pun pulang namun @muzack1 mengajak kami untuk singgah di Venue baru di Krueng Geukueh yaitu di VZELL CAFÉ & RESTO. Sebuah tempat nongkrong yang cukup menarik dengan menu makanan dan minuman yang sangat variatif. Aku pun mencoba Americano Sanger di situ sambil berdiskusi dengan steemains.

Beberapa steemians yang nongkrong dan berdiskusi disitu adalah @muzack1 sebagai tuan rumah dan juga aku beserta steemians @nadilchairi @sisol @walictd @nawarnizam @aisyahmychun @rahmatilla dan @bukhairidin an setelah berdiskusi panjang sambil bersantai kami pun bubar dan pulang ke tempat masing-masing. Terima kasih bang @muzack1 atas fasiltasinya di VZELL Café & Resto yang cukup menarik.

Jam 01 siang aku meluncur ke arah Lhokseumawe dan singgah di tempat kakak untuk sholat zuhur dan makan siang di warung Ulee Sagoe milik kakakku. Tidak berapa lama selesai makan siang, adikku yang tinggal di Buket rata tiba di warung kakak setelah menjemput anaknya dari sekolah. Mereka berempat yaitu adikku bersama suaminya dan juga anak-anaknya Muhammad Azizul Rasyad dan juga Muhammad Syibral Malasyi yang masih berumur 2 tahun. Aku lamgsung menyambut si ganteng Syibral Malasyi dan bermain-main dengannya.

Sekitar jam 05 sore aku pun pulang ke rumah kami di Matangkuli karena ada pesanan istri yang harus ku beli yaitu barang-barang seperti telur, ikan dan lain-lain dan aku tiba dirumah sekitar hampir jam 6 sore.

Sehabis magrib aku ingin mengolah bahan-bahan yang kubeli tadi untuk makan malam namun urung karena tiba-tiba listrik mati dan kuihat info di grup PLN bahwa telah terjadi gangguan listrik dan sedang dicari penyebabnya. Akhirnya aku hanya makan malam dengan menu nasi bubur ayam punya si Kecil Alvira yang di temani dengan 2 buah lilin temaram…..So sweet….!!! Kon Hai, matee lampu han deuh sapeu lee….terpaksa pake lilin.

Demikian ceritaku hari ini, Semoga anda menyukainya dan terima kasih sudah mampir di postinganku.

Terima kasih juga senior-senior @anroja @radjasalman @el-nailul @heriadi @ernaerningsih @irawandedy @nazarul @herimukti @nadilchairi @klen.civil @firyfaiz @cicisaja @aneukpineung78 @sisol @harferri @arie.steem dan senior-senior lainnya…..