The Diary Game [ Selasa, 24 Desember 2024 : Kenapa Membuang Banyak Waktu? ]

Salam hangat Steemian semua

Hari Selasa tanggal 24 Desember dengan aktivitas yang menyenangkan untuk dibagikan. Kesibukan silih berganti membuka peran penting untuk menghidupkan kesadaran pikiran. Manusia terbiasa terlarut dengan kesedihannya. Dunia terlalu menarik untuk dilewatkan. Teramat disayangkan jika kesedihan diratapi dan ditangisi. Manusia hanya perlu bersyukur atas karunia yang diperoleh dari sang pencipta.

Rutinitas menanam bibit terong ungu digalakkan. Kerja keras di hari Senin dengan menyibukkan diri menyusun media tanam telah tersusun rapi. Bibit terong ungu mulai di taruh di atas media tanam. Hal ini mempersingkat waktu menanam bibit terong ungu. Pekerjaan mengganti media tanam yang teramat boros waktu. Penanaman bibit terong ungu tidaklah begitu banyak.

Penyesalan atas aktivitas yang lambat tidaklah terlalu diratapi. Saya mulai melanjutkan kembali memindahkan media tanam ke dalam polibag lebih besar. Menumpahkan media tanam bekas penanaman jagung manis. Walaupun tergolong melelahkan, namun saya menikmati segala proses yang indah ini.

Aktivitas yang dikerjakan kali ini dapat dikategorikan membuang banyak waktu. Mengingat, pada akhirnya pekerjaan tidak segera tertuntaskan. Namun, seperti itulah nyatanya suatu pekerjaan. Harapan hanyalah suatu angan yang di coba untuk diselesaikan. Walaupun berujung pada kekecewaan. Hanya ucapan bersyukurlah yang mampu menyelamatkan. Segala proses selalu menciptakan tantangan.

Aktivitas yang melelahkan ini mengantarkan diri pada pembaringan. Saya istirahat terlebih dahulu dengan aktivitas bertani yang telah terencana. Istirahatlah yang nantinya menghasilkan kepuasan. Tubuh pun diberikan kelonggaran agar stamina tetap stabil di kemudian hari. Kerja keras yang berlebihan dapat melahirkan sumber penyakit yang berakhir terganggunya pekerjaan di lain waktu.

Perlahan waktu berganti sore hari. Aktivitas memanen tanaman kucai dilakukan atas dasar dorongan orang tua. Apalagi orang tua yang memulai lebih awal. Selaku anak, bukankah membantu orang tua? Menyenangkan perasaan mereka?

Pada dasarnya manusia terbiasa membuang banyak waktu. Namun, buanglah waktu itu dengan hal-hal yang bermanfaat. Menciptakan perasaan bersyukur atas aktivitas yang dijalani. Tuhan lebih paham akan kebutuhan umatnya. Jika mimpi yang tidak dapat digapai. Tuhan akan memberikan waktu yang tepat untuk mencapainya. Maka dari itu, janganlah berhenti berusaha dan berputus asa. Kita adalah pejuang untuk menciptakan tujuan. Berhentilah menciptakan hal-hal yang sia-sia.

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan. Terima kasih atas kunjungan dan dukungannya. Semoga tulisan ini menghadirkan manfaat...