The Diary Game [Minggu, 19 Mei 2024: Bergelut dengan Buah Coklat]
Salam hangat Steemian semua
Hari Minggu tanggal 19 Mei dengan rutinitas yang menyejukkan pikiran. Hawa dingin menembus pori-pori kulit. Tubuh yang tergolong muda dioptimalkan untuk beraktivitas di pagi hari. Rutinitas di kebun untuk memanen buah coklat dilangsungkan. Buah coklat pada masa panen raya. Memberikan senyuman untuk memperoleh rezeki yang berlimpah.
Perolehan buah coklat
Bunga yang telah mekar berganti menjadi buah coklat yang perlahan tumbuh. Proses menunggu selama 2 bulan lamanya ditemani guyuran hujan. Lebah dan kumbang menikmati nektar bunga. Perlahan, bunga berubah menjadi bakal buah. Terkadang serangan hama menyebabkan bakal buah kering. Beberapa bakal buah mampu bertahan akan serangan hama. Buah terus berkembang dan tibalah saatnya untuk di panen.
Panen buah coklat pagi ini dengan hasil yang memuaskan. Walaupun tidak terlalu banyak. Namun jumlahnya menciptakan rasa syukur akan karunia-Nya. Perasaan senang saat perjalanan pulang terpancar akan nikmat-Nya. Waktu istirahat di ambil untuk mengembalikan tenaga.
Tenaga telah pulih, rutinitas pengecatan tembok dilakukan. Tembok yang tidak indah dilakukan pengecatan untuk memperoleh keindahan. Pengecatan tembok tidak lama dikerjakan. Rasa lelah yang telah menumpuk. Saya memilih untuk istirahat saat memasuki siang hari.
Proses pengecatan tembok
Siang yang panjang dilalui dengan tidur siang. Waktu tidak terasa berganti sore hari. Aktivitas membelah buah coklat dikerjakan. Rutinitas yang teramat di tunggu untuk mengetahui perkiraan berat biji coklat. Apalagi proses membelah buah coklat mendapat nilai lebih. Terkadang saya menikmati rasa manis yang menyelimuti biji coklat.
Membelah buah coklat
Rasa manis yang memberikan perasaan tenang. Saya terbiasa menjaga jumlah biji yang saya sesap untuk mengurangi kebutuhan berlebihan. Hal-hal yang memiliki rasa manis memiliki kadar alkohol. Hal ini juga berlaku di sini. Jika terlalu berlebihan, terkadang menciptakan rasa pusing. Bahkan, beberapa kasus menyebabkan gejala tifus. Walaupun sampai sekarang saya masih meragukan hal tersebut.
Saya teringat akan beberapa teman saat menikmati biji coklat untuk menjaga diri. Pada saat masih di usia belia. Teman saya terlalu berlebihan untuk menikmati karena rasa manis yang diperoleh. Pada akhirnya teman saya sakit tifus. Walaupun banyak pertanyaan yang tercipta akan kebenarannya. Saya hanya mencoba untuk menjaga diri akan hal-hal yang berlebihan.
Hasil kulit coklat cincang
Rutinitas membelah buah coklat telah selesai. Saya melanjutkan aktivitas mencincang kulit coklat. Kebutuhan makanan kambing harus terpenuhi. Apalagi kulit coklat dapat dimanfaatkan untuk makanan kambing. Saya antusias melakukan aktivitas yang menyenangkan ini. Walaupun harus dikerjakan dengan penuh kehati-hatian. Perasaan senang saat kambing menikmati kulit coklat cincang yang saya berikan. Tibalah saatnya untuk membersihkan diri untuk menciptakan kesegaran jasmani.
Itulah tulisan yang dapat saya bagikan. Semoga terdapat manfaat dari tulisan yang saya bagikan. Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya selama ini...
You've got a free upvote from witness fuli.
Peace & Love!
Terima kasih atas dukungannya☺️✨
Click Here
Terima kasih atas hasil verifikasinya✨
Sukses selalu untuk saudari☺️