The Diary Game [Minggu, 07 April 2024: Memulai Proyek Baru]

Salam hangat Steemian semua
Hari Minggu tanggal 7 April yang memulai kisah baru akan keindahan ruangan. Rutinitas pembelian cat tembok warna putih dilakukan untuk menyempurnakan keinginan warna yang diinginkan. Pembelian cat telah dilakukan. Walaupun cuaca sedang gerimis. Saya memaksakan diri untuk segera membeli cat sebelum penjual cat tutup terlebih dahulu. Sesampainya di rumah, saya memulai proyek pengecatan tembok dengan pola segitiga di ruang tamu.

Tembok masih polos

Pembuatan pola ini tidak digambar sedari awal. Saya hanya menguas dengan cat warna putih secara acak untuk memperoleh pola yang diinginkan. Perubahan pola beberapa kali dilakukan. Hal ini dikarenakan ketidak indahan dari pola yang telah dibuat. Dilain sisi, pola yang seharusnya berbentuk segitiga tidak sesuai harapan. Maka dari itu dilakukan beberapa kali perubahan untuk mengoptimalkan hasil gambar.

Mulai membentuk pola

Kebutuhan makanan kambing yang tergolong mencukupi. Saya menyibukkan diri dengan proses pengecatan tembok di ruang tamu. Saya menggunakan lakban putih untuk menutup cat warna putih agar tidak bercampur dengan cat warna abu-abu. Hal ini dilakukan untuk menciptakan keindahan yang sejajar. Apalagi hal ini dilakukan untuk menciptakan pola yang diharapkan. Terlebih, saya menginginkan cat tembok yang memiliki pola. Mengingat, jika cat terlalu polos tidak menciptakan daya tarik.

Proyek sementara dihentikan

Waktu yang semakin malam, saya memutuskan untuk mandi dan beristirahat akan rutinitas pengecatan. Waktu berbuka telah tiba hingga berangsur memasuki waktu isya'. Aktivitas tarawih telah lama tidak dikerjakan secara berjamaah. Saya melakukan sholat isya' dan tarawih secara individu. Selepas melaksanakan sholat isya' dan tarawih. Saya melanjutkan aktivitas pengecatan tembok kembali.

Pengecatan tembok yang cukup melelahkan. Saya dibantu adik yang paling kecil untuk mempercepat proses pengecatan. Saya yang terlalu iba dengan semangat adik. Saya mengajak adik untuk berbelanja mie instan dan beras. Rutinitas yang melelahkan pada malam ini. Saya membeli susu untuk memberikan energi kepada saya sendiri dan adik. Sembari menikmati susu, saya melanjutkan aktivitas pengecatan.

Hasil belanja malam hari

Proses panjang dalam pengecatan cukup memberikan hasil yang memuaskan. Walaupun pada akhirnya terdapat minus untuk cat warna putih. Pada saat membuka lakban, cat warna putih ikut terkelupas. Hal inilah yang menyebabkan pengecatan mengeluarkan banyak waktu. Saya harus mengecat ulang dengan penuh kehati-hatian. Agar corak yang diharapkan tidak terlalu belepotan. Beruntungnya, adik teramat antusias membantu dengan telanjang dada.

Adik antusias membantu

Cuaca memang sedang dingin. Jika sedang bekerja, keringat teramat mudah untuk bercucuran. Kami bekerja dengan telanjang dada untuk mengurangi rasa panas. Pengecatan terus dilakukan untuk menyegerakan penyelesaian keinginan. Walaupun kami telah mengoptimalkan pengerjaan. Waktu berjalan dengan cepatnya berganti. Terlebih saya harus menunggu cat kering terlebih dahulu dan mengelupas lakban. Hal ini dikarenakan lakban telah habis. Maka dari itu, saya harus bersabar dan membuang-buang waktu.

Motif mulai terbentuk

Waktu terus berjalan dengan cepatnya. Adik yang turut bergadang dan di rumah hanya kami berdua. Hal ini dikarenakan orang tua dan adik perempuan sedang di rumah sakit. Hal ini dikarenakan bapak sedang rawat inap di rumah sakit. Saya harus menyelesaikan pengecatan agar segera dapat menjenguk bapak. Waktu telah memasuki dini hari dan adik izin untuk ikut ronda dengan teman-temannya. Saya mengistirahatkan tubuh untuk sementara waktu.

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan kali ini. Semoga, tulisan saya akan memberikan rasa penasaran akan hasil akhir dari pengecatan yang saya kerjakan. Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya selama ini.