The Diary Game Season 3 || Better Life || Kamis, 29 April 2021 || Kerja Serta Nikmat Malam Nuzulul Quran.
Hai teman steemians, saya doakan semoga teman-teman dalam keadaan sehat selalu.
Pagi ini aktivitas kecil saya mulai dengan mengisi perut, yaitu makan sahur. Pagi terasa sangat dingin, sangat usang rasanya jika air membasuh muka saya. Namun dengan rasa berat untuk mengusir rasa kantuk, saya mengunjungi kamar mandi.
Jam melewati pukul 3.40, di mesjid lantunan ayat suci Al-Quran masih terdengar merdu, mungkin mereka yang sedang mengaji sedang menikmati lantunan ayat suci tersebut hingga tidak terkecoh dengan waktu sahur. Saya melihat ayah dan ibu saya sedang bersiap-siap untuk sahur, saya membangunkan adik saya supaya tidak telat sahur.
Sangat seru rasanya jika sahur bersama keluarga, tidak terasa jam sudah hampir menunjukkan pukul 5 pagi, sebelumnya saya udah menyelesaikan makan serta mengulang niat puasa untuk esok. Ketika saya sedang bersitirahat sejenak, panggilan kewajiban mulai terdengar merdu. Ayah dan ibu saya sudah duluan ke mesjid, supaya waktu tidak terlewatkan saya juga berangkat ke mesjid.
Tepat pukul 6 pagi ayah, ibu dan saya sudah berada di rumah, kebetulan adik saya sedang tidak bisa shalat. Saya tidak memperhatikan lagi aktivitas ayah dan ibu saya, karena memang televisi sudah mencuri perhatian saya. Pagi itu, saya menunggu terbit matahari bersama televisi dengan berbagai news yang saya saksikan.
Tim Kunjungan kerja dan saat menuju ke ruangan
Pukul 8 pagi saya sudah siap dengan aktivitas hari kamis, karena puasa saya agak santai sedikit untuk berangkat ke titik lokasi yang telah di janjikan. Pagi itu saya menemani salah satu anggota Perwakilan Rakyat Aceh dalam kunjungan kerjanya.
Pukul 8.30 saya sudah stand by di titik lokasi di salah satu rumah sakit umum, belum satu pun anggota perwakilan rakyat yang tiba, saya hanya melihat karyawan rumah sakit yang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Kemudian saya menunggu sambil mengecek grup WhatsApp guna memperoleh informasi kedatangan anggota kunjungan kerja.
Rupanya kunjungan kerja di undur ke pukul 10 siang, karena saya sudah di lokasi akhirnya saya menunggu dengan bermain smartphone. Pukul 10.10 pagi grup telah penuh dengan pesan, pertanda bahwa anggota kunjungan kerja telah tiba. Dari kejauhan saya telah melihat gerombolan pejabat yang hadir, insting saya langsung membenarkan bahwa itulah mereka.
Ketika tim sedang mengecek
Sangat lama mereka mengecek seluruh fasilitas kesehatan yang telah di agendakan sebelumnya, ruang demi ruang mereka masuki hingga saya pun ikut menjajah ruangan yang mereka masuki, tidak terasa waktu Dhuhur memanggil kami. Seperti biasa ibadah kewajiban wajib kita kerjakan dan kunjungan pun telah usai.
Siang itu terasa sangat panas, berhubung bulan suci Ramadhan sesuai dengan syiar Islam bagi yang berpuasa dilarang keras untuk ngopi saat siang hari. Salah satu poin ibadah pun di izinkan untuk saya, yaitu istirahat di siang hari. Pukul 1.40 siang saya tiba di kediaman saya, karena faktor lelah mata saya meminta untuk di tutup sejenak. Setelah membersihkan diri, lalu saya istirahat.
Pondok tebu teman
Usai melaksanakan kewajiban, saya melihat jam sudah menunjukkan pukul 4.20 sore. Demi menjaga kesabaran dalam menunggu berbuka puasa, saya berniat berkeliling dan mencari angin. Ditengah perjalanan santai, saya melihat pondok air tebu teman saya, lalu saya mengarahkan motor saya ke arah pondok tersebut dan disitu saya menghabiskan waktu sebelum berbuka puasa.
Saya memfoto langit 10 menit sebelum berbuka puasa
Semakin menjelang petang, pengguna jalan semakin terlihat ramai, mungkin ini yang disebut faktor kondisi dan faktor ibadah. Haru mulai terlihat semakin redup, kegelisahan perut juga mulai terbebani, hingga akhirnya saya memutar arah untuk pulang ke rumah.
Sedang mendengar tausiah
Pukul 8 malam nikmat dan tugas yang Tuhan berikan sudah saya tunaikan, kini saatnya memperbanyak ibadah dengan shalat Tarawih. Tarawih malam ini terasa sangat sejuk, rahmat-Nya telah menyirami langit-langit mesjid, ditambah lagi dengan malam Nuzulul Quran. Masyarakat sudah ramai dan di akhir Tarawih tausiah juga mulai terdengar di mesjid-mesjid, tidak kalah juga mesjid di desa saya.
Saya dan teman ngopi
Pukul 9 malam semua aktivitas ibadah mulai selesai, sambil menunggu hujan reda saya berbincang dengan jamaah Tarawih. Pukul 10 malam posisi badan saya sudah berada di warung kopi, rutinitas seperti ngopi sulit saya tinggalkan. Di meja kopi itu saya dan teman-teman menghabiskan waktu hingga larut malam dan akhirnya saya mengistirahatkan tubuh saya.
Sekian cerita saya hari ini, semoga bermanfaat dan terima kasih yang telah berkunjung ke postingan saya, serta terima kasih juga kepada dukungan selama ini untuk postingan saya.
Salam hormat,
@agunng
SELAMAT
Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA
Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini
Salam hangat
Firyfaiz
Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja