The Diary Game [10/02/2025] : Berobat ke Poli Jantung Rumah Sakit Cut Meutia

---

Alarm handphone yang saya setel berbunyi jam 05.00 pagi saya sudah bangun kemudian guru tua dan menunaikan salat subuh seterusnya berpikir dan berdoa sebagai wujud seorang hamba yang lemah mengharapkan kebaikan dari sang pencipta dan selanjutnya rutinitas seperti biasanya olahraga rutin di setiap pagi hari ini saya memilih bersepeda sambil menikmati indahnya mentari terbit di ufuk timur menyapa umat manusia membangunkan mereka dari tidurnya untuk menatap hari yang cerah dan penuh harapan.

Mentari Menyapa di Ufuk Timur

Hari ini saya bersepeda dari rumah sampai ke depan SMA Negeri 1 tanah luas lebih kurang 5 km jaraknya sambil Menikmati keindahan pagi hari dengan bentangan pegunungan di kejauhan udara yang begitu bersih dan sejuk hal yang mungkin sulit didapatkan bila kita tinggal di perkotaan, setelah bersepeda saya mampir di warung kopi yang ada di depan pesantren Atthauthiah Blang Hasan.

Bersepeda Pagi

Di sini sudah menunggu guru saya abi martunis dan beberapa rekan dewan guru di pesantren tersebut, Biasanya kami ngopi pagi di warung kopi milik bank Hasan sambil ngobrol banyak hal terkait dengan kehidupan sehari-hari dan juga Terkadang saya membahas beberapa hukum Islam terkait dengan pernikahan yang menjadi profesi saya sebagai penghulu di kantor urusan agama Kecamatan Nibung.

Ngopi Bersama Abi Martunis

Kembali ke rumah saya langsung sarapan dan kemudian saya bersiap-siap untuk berangkat menuju ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia untuk melakukan pemeriksaan perut di Poli jantung, tahun yang lalu saya sudah pernah berobat ke poli jantung dan sudah dilakukan pemeriksaan EKG dan juga beberapa pemeriksaan laboratorium lainnya, hasilnya sangat bagus. Hari ini saya mencoba untuk memeriksa kembali Meskipun tidak ada keluhan yang serius yang saya alami hanya jantung saya sering berdebar-debar.

Pemeriksaan Oleh Dokter

Rumah Sakit Umum Cut Mutia berada di pinggir jalan nasional Banda Aceh Medan dan merupakan Rumah Sakit terbesar kedua di Aceh setelah Rumah Sakit Umum Zainul Abidin yang berada di ibukota provinsi yaitu Banda Aceh, untuk wilayah pesisir utara dan timur Provinsi Aceh rumah sakit Cut Mutia merupakan Rumah Sakit dengan fasilitas terlengkap dan terbesar. Untuk lokasi Rumah sakit Cut Meutia Menggunakan steem-atlas sebagai berikut:
Steem-Atlas
atau di alamat word3com. berikut :Lokasi

Antri Ambil Obat

Ketika saya tiba antrian pasien rawat jalan mencapai ratusan orang, suasana rumah sakit dipenuhi dengan pasien, saya segera mendaftar dan menunggu panggilan dari ruang poli jantung. Alhamdulillah hari ini lumayan cepat dan dokternya sangat ramah dan baik memeriksa setiap pasien dengan teliti dan tidak terburu-buru, beliau mendengarkan setiap keluhan pasien, seorang dokter yang masih sangat muda namun sangat santun dan peramah, selesai pemeriksaan yang hasilnya bagus saya hanya dikasih obat dan kemudian saya menunggu antrian untuk mengambil obat lebih kurang setengah jam.

Pusat Informasi Rumah Sakit Cut Meutia

Kesan saya terhadap Rumah Sakit Umum Cut Mutia sudah lumayan bagus, namun kondisi kepadatan pasien sulit dihindari karena saat ini berobat sudah gratis ditanggung oleh asuransi kesehatan nasional sehingga Pasti akan sangat banyak warga yang berobat ke rumah sakit, secara umum fasilitasnya sudah lengkap dan teratur dengan standar medis yang modern dan terkini, tidak ada kutipan apapun untuk berobat di rumah sakit selain biaya parkir yang juga sudah menggunakan parkir otomatis, untuk kendaraan roda dua Rp3.000 atau setara 1,3 steem dan untuk mobil Rp5.000 atau setara 2 steem.

Makan Bakso dan Ngopi

Sore harinya saya mendapat panggilan telepon dari rekan saya untuk makan bakso sambil ngopi dengan rekan beliau yang juga seorang pengacara yang sering menangani kasus perceraian dan kekerasan di luar rumah tangga di pengadilan agama Lhoksukon yaitu bapak syauqad, kami ngobrol banyak hal terutama terkait dengan liku-liku menjadi seorang lawyer yang menangani Banyak perkara, tentu saja banyak godaan dan berbagai macam kasus yang dihadapi terkait dengan gugatan cerai yang banyak terjadi saat ini di pengadilan yang umumnya disebabkan oleh kekerasan dalam rumah tangga dan juga abainya suami dari memberi nafkah kepada istrinya.

Pengajian Bersama Anak-anak

Malamnya seperti biasanya setelah menunaikan salat Magrib saya melanjutkan kegiatan mengajari anak-anak membaca Alquran dan juga ilmu-ilmu dasar keislaman lainnya dan ibadah rutin sehari-hari di balai pengajian yang ada di depan rumah, kegiatan pengajian ini berlangsung sampai jam 20.30,setelah itu anak-anak menunaikan salat Isya berjamaah, barulah kemudian mereka kembali ke rumah masing-masing dan saya bisa beristirahat setelah seharian beraktivitas.

Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA @anroja dan @walictd

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme

Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1