#club100||Poetry: Mendamba Cahaya Mu
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh....
Selamat pagi menjelang siang sahabat semuanya dimanapun anda berada bertemu kembali dengan saya dalam platform media sosial STEEMIT yang membanggakan kita semua, melalui media sosial ini hendaknya kita dapat menjalin silaturahmi saling berbagi informasi dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat
Sahabat semuanya dimanapun berada Terkadang kita merasa jenuh dan bosan dengan kehidupan merasa bingung untuk apa kita hidup merasa galau Ke mana kita akan menuju hidup kita terasa gelap dan sempit Di saat itulah kita sebenarnya membutuhkan cahaya petunjuk dari Ilahi Tidak ada manusia yang tidak merindukan Tuhan walaupun seorang atheis pada dasarnya dalam lubuk hatinya yang paling dalam tetap merindukan kehadiran Tuhan dalam hidupnya tetap membutuhkan kekuatan supranatural tetap membutuhkan bimbingan dari pemilik alam semesta
Sahabat semuanya hidup ini jangan disia-siakan Carilah petunjuk agar kita dapat bahagia di dunia dan akhirat kehidupan di dunia hanya sementara saja menunggu waktu yang pasti akan binasa jangan terpesona jangan terpedaya akhirat itulah hidup sebenarnya akhirat itulah kampung halaman kita sekarang ini kita hanya Merantau saja
Melalui puisi ini saya ingin menggambarkan perjalanan manusia mencari petunjuk atau cahaya dari Allah subhanahu wa ta'ala sang pemilik cahaya alam semesta cahaya bisa kita Artikan juga sebagai petunjuk sebagai rambu-rambu dalam meniti kehidupan kita di dunia yang sementara saja
Mungkin saja Anda akan menemukan kata-kata yang salah atau makna yang mengandung ambiguitas dari puisi saya namun itulah karya sastra atau puisi yang maknanya sangat luas dan yang pasti makna hakikatnya hanya diketahui oleh yang menuliskannya saja karena ini menggambarkan isi hati dan curahan Perasaan dari saya
Mendamba Cahaya Mu
Engkaulah pemilik cahaya sejati
Allah pemberi cahaya di langit dan di bumi
berenang dalam cahayamu
bermandikan Sinar suci
terlepas dari ikatan batas dan waktu
ku ingin pergi jauh
dari kesibukan dunia yang tak bertepi
dari pagi sampai malam
hanya memikirkan dunia saja
Ku ingin terlepas dari ikatan dimensi
tumpah ke dalam rongga dada
menusuk tulang-tulang rusuk
sebelum kuburan menjadi tempat penyesalan
hingga mata berkedip-kedip silau
dahi berkerut dan jantung berdegub
dan gunung-gunung serta lautan panca indra maupun jiwa raga tergatup rapat
dalam kebesaran dan keagungan cahayanya
di tembok Tanpa Jendela
ada lampu di dalam kaca
tak tembus udara
sinarnya terang benderang
menyala memenuhi alam kegelapan
seakan gugusan Bintang melingkari semesta
yang tak bertepi
kelap-kelip bagaikan mutiara di lautan
bertaburan dari pohon zaitun
yang tumbuh di atas bukit
yang selalu mendapatkan cahaya matahari
pagi dan petang
cahaya di atas cahaya
cahaya berlapis cahaya
cahaya berselimut cahaya
cahaya yang menembus hati
setiap hamba yang Insaf akan dosa
yang sadar akan kekhilapan masa lalunya
merasuk jiwa yang dilumuri petunjuk
yang kita dapati semoga membawa kita ke jalan yang suci
dari dalam pundi-pundi rohani hamba
terpancar Cahaya Ilahi
dari hamba yang mau mengakui khilaf dan silap diri
dosa adalah pakaian manusia
sebaik-baik kita adalah yang mau bertobat
Mari kita berdzikir mengingatnya
pagi dan petang
merindukannya
karena kau kelak akan kembali kepadanya
sungguh manusia adalah musafir yang sedang berteduh
di bawah pohon
menunggu jemputan
yang pasti akan datang
di dalam masjid-masjid yang dimuliakan
di pintu Mihrab ku Ucapkan selamat datang
Mari dekatkan diri kepada pemilik alam sejati kepada pemilik cahaya di atas cahaya
agar hidupmu bercahaya
agar hidupmu diterangi Jalan Kembali kepadan Nya
Gampong Kanot, 04 September 2022
Pendamba Cahaya NYA
Salam hormat saya untuk sahabat semuanya di manapun berada khususnya anggota komunitas Steem SEA yang kita banggakan
Terimakasih untuk bang @anroja @el-nailul @radjasalman @firyfaiz @heriadi @mirzamg @steem.sea @steemseacurator @steem.amal @xeldal @enki, @f2i5, @tucsond, @muzack1, @moer, @ridwant dan lain lain atas dukungan dan bimbingannya kepada saya
Puisi yang penuh dengan semangat untuk mencari sesuatu yang mungkin menjadi impian setiap orang.... Good jobs Abi
Thanks cek gu...
Terimakasih telah berbagi bersama disini.
Membaca puisi anda yang sarat akan makna kehidupan sangat menenangkan hati.
Terimakasih atas pujiannya kanda... Heheh
Sama-sama Abi.
Benar! Bahwa semua manusia di atas kulit bumi adalah musafir yang sedang berteduh, berteduh sambil menunggu waktunya tiba untuk dijemput. Puisi yang sangat menyentuh dari anda @abialfatih
Terimakasih pak kurator...
Sangat dalam 😊
Terimakasih
Your article has been supported with a 50% upvote by @irawandedy from Team 2 of the community curator program. We encourage you to keep producing quality content on Steem to enjoy more support from us and a likely spot in our weekly top 5.