Kali Semarang, Urat Nadi Perekonomian Semarang

in #history7 years ago

IMG_20170815_111140_HDR.jpg

Kali Semarang pada dasarnya merupakan denyut nadi perekonomian Kota Semarang. Dahulu lalu lalang perahu-perahu pembawa barang-barang komoditas dagang yang disalurkan dari Pelabuhan Kota Lama (dahulu lebih dikenal sebagai Groote Boom) melalui Kali Semarang. Pelabuhan Kota Lama hingga kini masih bisa dikenali keberadaannya melalui reruntuhan Menara Syahbandar (Uitkijk) yang masih berdiri di lahan milik PT. Gas Negara (PGN) di Sleko dan bekas menara Mercusuar yang kini menjadi menara Masjid Menara Layur. Keramaian pelabuhan Kota Lama tergeser pasca dibangunnya Kanal Baru pada 1872 dan selesai pada 1878, yang merupakan respon dari semakin ramainya aktivitas perniagaan pasca dibukanya Terusan Suez, maka aktivitas pun berpindah ke “Nieuw Haven” yang saat ini kita kenal sebagai Pelabuhan Tanjung Emas.

IMG_20161127_084606_HDR.jpg

Kali Semarang sendiri merupakan aliran air yang berhulu di Bendungan Pleret Kanal Banjir Barat, lalu melintasi samping Polrestabes, Lawang Sewu, Kampung Petempen, Kawasan Pecinan, Kota Lama, dan berhilir di Laut Jawa. Sepanjang Kali Semarang sendiri sebenarnya ada beberapa bagian yang memiliki sebutannya sendiri seperti dari Pleret hingga Katedral Semarang disebut Kali Sari. Sedangkan dari percabangan dengan Kanal Baru, yang mulai dibangun pada dekade 1880-an sebagai jalan pintas ke Pelabuhan baru Semarang yang kini kita kenal dengan nama Pelabuhan Tanjung Emas, disebut sebagai Kali Asin.

IMG_20170202_134209_HDR.jpg

Kampung-kampung tua Semarang berdiri di sepanjang Kali Semarang, seperti Kampung Melayu, Ngabangan, Bedagan, Baterman, Sekayu, Wotgandul, dsb. Namun keberadaan Kali Semarang ini agaknya tak serta merta membuat berkah lagi terhadap kampong-kampung ini seperti sediakala. Terkadang justru bencana yang didapatkan dari keberadaan kampong-kampung yang berada di sepanjang aliran Kali Semarang. Kondisi Kali Semarang yang semakin kotor, dibarengi dengan debit air dan lebar kali Semarang yang semakin berkurang membuatnya kian terlupakan peranannya kini. Kali Semarang pun tak ayal kini sekedar dipandang sebagai halaman belakang dari pemukiman-pemukiman yang berada di sepanjang alirannya.

Terimkasih untuk dukungannya Komunitas Steemit Indonesia, juga kepada para Kurator Indonesia yakni @aiqabrago dan @levycore

Salam Komunitas Steemit Indonesia!

Follow Me Steemit.jpg

Sort:  

I love your post, thanks for sharing! I gave you a vote. I hope you enjoy it.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 58906.95
ETH 2310.92
USDT 1.00
SBD 2.46