Aceh Capital Free Indonesia Merdeka || Billingual
Assalamualaikum my brother ..
On this occasion I want to review the past history of Aceh and RI.
On June 17, 1948. The first President of Indonesia Soekarno in front of Bireun division head confirmed that Ri situation was serious. Aceh is the only alternative today that can help and save the proclamation of 17 August 1945.
Because all the provincial capital of Indonesia except Aceh. Having been occupied by the Dutch government, Bung Karno also said Aceh as an area of capital to save the struggle and ideals of the proclamation of 17 august 1945.
** Conclusion **: Aceh plays an important role in the struggle for Indonesian independence, once again never forget history.
**Bahasa Indonesia** ![image]() Assalamualaikum saudaraku .. Pada kesempatan kali ini saya ingin mengulas sejarah masa silam tentang Aceh dan RI.
Pada 17 Juni 1948. Presiden RI pertama soekarno didepan markas divisi bireun menegaskan bahwa situasi Ri gawat. Aceh merupakan satu-satunya alternatif saat ini yang dapat menolong dan menyelamatkan proklamasi 17 Agustus 1945.
Karena seluruh ibukota provinsi RI kecuali Aceh. Telah diduduki pemerintah Belanda, bung karno juga mengatakan aceh sebagai daerah modal untuk menyelamatkan perjuangan dan cita-cita proklamsi 17 agustus 1945.
Kesimpulan: Aceh berperan penting dalam Perjuangan kemerdekaan Indonesia, sekali lagi jangan pernah melupakan sejarah.