Hallo Kamerad...

in #hallo7 years ago

imageTiada yang spesial dari diriku untuk dibanggakan atau untuk diceritakan, tetapi untuk memulai sesuatu haruslah diawali oleh sebuah perkenalan. Namaku Angga Prasetiya aku lahir di Aceh Tamiang 31 Desember 1992, tempat dimana justru aku sendiri tidak mengenal kebudayaan Aceh Tamiang, dikarenakan tuntutan pekerjaan ayahku untuk selalu berpindah-pindah daerah tugas dan tentunya juga harus berpindah tempat tinggal. Miris seorang anak yang tidak mengenali adat budaya tanah kelahirannya sendiri. Aku memasuki sekolah dasar negeri (SDN) 6 Lhokseumawe, setelah tamat SDN aku menyambung ke sekolah menegah pertama negeri (SMPN) 1 Lhokseumawe, kemudian saat memasuki kelas tiga tepatnya di tahun 2005 aku pindah ke Banda Aceh dan melanjutkan sekolah di SMPN 9 Banda Aceh, setelah lulus aku melanjutkan ke SMAN 13 Banda Aceh dan menamatkan sekolah dengan nilai yang biasa-biasa saja. Masa pendidikanku dari SD sampai SMA merupakan masa yang cukup monoton untuk diceritakan, karena tidak ada sisi yang cukup dapat dibanggakan baik dari prestasi maupun kecerdasan. Setelah menamatkan SMA, untuk menjawab tuntutan zaman yang semakin terspesialisasi dalam pembagian kerja, pada tahun 2010 aku memutuskan mendaftarkan diri untuk memasuki Universitas dengan jurusan pendidikan sejarah, dan pilihanku jatuh terhadap Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh sebuah universitas yang justru menyebabkan sulit bagi ku untuk melakukan mobilitas sosial setelah aku menamatkan kuliah nantinya. Pada saat kuliah, pemikiranku sebagian besar dipengaruhi oleh ide-ide kiri progresive revolusioner seperti nasionalisme, Marhaenisme, dan Marxisme yang mempengaruhui sejarah revolusi indonesia, hal ini berakibat aku lebih akrab dengan tokoh-tokoh seperti Sneevlit, A. Baars, Brandstder, Semaun, Darsono, Tan Malaka, Dr. Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat, Dowes Dekker, Sukarno, K. H Miscbah, Tjokroaminoto, Moh. Hatta, Ibnu Parna. Hal ini berbanding terbalik dengan teman-temanku pada umumnya yang sebagian besar tergila-gila dengan romantika kejayaan feodalisme Aceh yang menurutku sudah usang. Kemudian aku juga turut bergabung dalam organisasi intra kampus yang tujuanku agar terciptanya kesadaran kelas sebagai mahasiswa, tetapi kekecewaanlah yang aku dapatkan dikarenakan organisasi kampus yang aku masuki sangat bersifat esklusif sehingga menyebabkan organisasi tersebut sudah hilang fungsinya dan menjadi konservatif, pada akhirnya organisasi kampus tersebut hanya mendidik anggotanya untuk menjadi birokrat yang tidak berarti. Karena alasan inilah aku memutuskan untuk berhenti dari segala aktivitas organisasi kampus. Di tahun 2015 aku berhasil menamatkan kuliahku dengan IPK cukup tinggi untuk ukuran universitas swasta. Setelah selesai kuliah aku memutuskan untuk menjadi tenaga pengajar pada lembaga pendidikan informal sambil terus memperdalam kemampuan sebagai seorang pengajar. Demikianlah sedikit tentang diriku yang tidak begitu berarti, dan tidak cukup membanggakan.

Salam kenal kamerad...

Sort:  

Congratulations @anggaprasetiya! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

You published your First Post

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 58909.47
ETH 2315.36
USDT 1.00
SBD 2.46