Cinta di Ujung Senja
Sekian lama ku arungi samudera bergelombang duka
Sekian lama kususuri belantara penuh duri tajam menggores luka
Tlah ku daki bukit kehampaan yang meradang nestapa
Namun hanyalah angin lalu yang bisa kutemui tanpa dirimu
--
Letih yang kian menghimpit raga dan rasa
Asa kian menipis tertutup desah gulana membara
Kucapai titik kerinduan menghujam kalbu
Hingga tiada kusadari kian kelabu warna rambutku
Dan dirimu hilang bagai ditelan temaram senja
--
Di ujung resah di sudut jalan yang biasa kulewati
Terpaku diriku menatap seraut wajah penuh duka
Tubuhmu yang dulu padat berisi kini kering tiada berdaging
Dimatamu terpancar derita yang mengiris luka hati
Tiada asa semua hilang bagai abu yang tersesat dalam labirin nestapa
--
Diriku dan dirimu sama sama menjelang di usia senja
Mahkota kepala kita tlah berwarna dua dan nyaris memutih
Rasa rindu yang hampir tertelan duka kini hadir lagi
Dibawah bangku tua ini
Aku memintamu kekasih hati
"Maukah dikau menghabiskan sisa hidupmu bersamaku sampai waktu kan memanggil kita ?