Pesan Terakhir

source

Setiap mendengar atau membaca kata-kata atau kalimat yang diucapkan itu seharusnya dipahami dengan baik, karena kata-kata atau kalimat yang dipakai itu ada yang mengandung makna yang sebenarnya dan ada juga yang bermakna kiasan.

Akibat dari memahami makna kalimat yang keliru itu dapat berakibat pengaruh yang memprihatinkan, bahkan bisa berakibat sangat memalukan.

Sebagai contoh kasus, sahabat steemian dapat mengikuti alur cerita berikut ini.

Pada sebuah kampung, waktu pagi jam 07.00 Wib terdengar sebuah pengumuman dari loudspeaker di menara masjid kampung tersebut. Pengumuman tentang telah meninggalnya salah seorang warga.

Warga yang meninggal itu adalah istri dari Kepala Dusun. Warga datang berkunjung melayat ke rumah duka, jenazah setelah dimandikan dan dikafani itu di tempatkan dalam keranda.

Keranda diusung dan ditaruh di halaman rumah, warga para pelayat berkumpul di depan rumah. Tiba-tiba para pelayat dikagetkan dengan tingkah Pak Kadus.

Pak Kadus melangkahi keranda jenazah istrinya berulang-ulang, salah seorang pelayat menanyakan dengan nada tinggi;

"Pak Kadus... !!! Kenapa ini...? Kenapa Pak Kadus melangkahi mayat?"

Seorang warga yang lain juga berseru;

"Istighfar Pak Kadus... Istighfar. Sabar Pak Kadus..."
"Sabar Pak Kadus..."

Pak Kadus menjawab dengan nada datar dan tenang;

"Dulu...ketika isteriku masih hidup berpesan "LANGKAHI DULU MAYATKU JIKA BAPAK MAU KAWIN LAGI"