Kisah Abu Nawas dan Pantat Ayam | #Part II | #Steemit my style

azroel (42)in #fun • 7 years ago (edited)

Source

Kisah ini bermula dari keresahan Raja Harun Ar-Rasyid kepada Abu Nawas yang sudah sering menipunya dan membuat malu di depan para pejabat istana di kerajaannya.

Awal cerita, setelah kekesalan Raja Harun Ar-Rasyid memuncak ia pun marah atas sikap Abu Nawas yang sering membohonginya, dan sudah beberapa kali Abu Nawas telah membuat Raja malu di depan petinggi istana

Awal inilah yang menjadi permasalahan dalam kisah ini. akhirnya Raja Harun Ar-Rasyid memerintahkan pengawal kerajaan untuk menangkap Abu Nawas dan dibawa kehadapan Raja Harun Ar-Rasyid dengan maksud menghukum abu nawas.

Source

Singkat cerita

Maka dipanggil lah Abu Nawas untuk menghadap Raja Harun Ar- Rasyid. Dan saat tiba dihadapan Sang raja, Raja berkata;

Ketahuilah abu nawas hari ini aku akan menghukummu. Terlihat Algojo telah bersiap dengan pedang yang panjang dan berkilau didepan istana. Yg dikhususkan untuk menghukum Abu nawas. Namun sebelum aku menghukummu kata Raja, aku akan memberikan mu makanan seekor ayam panggang yang harus kau nikmati sebelum dirimu dipancung.

"Raja menunjuk di depan
meja itu ada seekor ayam panggang yang lezat untuk dilahap, segera kau ambil." Ujar Raja harun.!

Abu Nawas bingung kenapa raja Harun memerintahkannya menyantap ayam tersebut, karena ia juga akan dihukum mati. Terlihat Algojo didepan sudah mengasah-asah pedangnya agar tajam. Abu Nawas pun bertambah khawatir.

Abu Nawas pun menuruti perintah Raja Harun Ar-Rasyid, lalu Abu Nawas mengambil ayam panggang yang sudah disiapkan diatas pinggan lalu dipegang kedua tangannya.

"Wahai Abu Nawas, di tangan kamu sudah ada ayam panggang lezat, silahkan kau dinikmati dari mana saja kau sukai"

Begitu Abu Nawas ingin menyantap ayam panggang lezat itu, tiba-tiba raja berkata kepada Abu Nawas.

"Tapi ingat Abu Nawas.! Jika kau memulai memakannya dari paha ayam itu, maka aku akan memotong pahamu terlebih dahulu, jika kamu menyantap dada ayam itu, maka aku akan membelah dadamu terlebih dahulu.
Dan jika kamu memulai memakan dari kepala ayam itu, maka aku akan memengal kepalamu terlebih dahulu. Bila kamu tidak memakannya maka hukumannya adalah adalah di gantung."

Abu Nawas Bingung

Abu Nawas pun mulai merasa bingung hukuman yang diberikan sang Raja Harun Ar-Rasyid atas dirinya. Abu Nawas semakin yakin jika hal ini adalah akal-akalan sang Raja untuk menjebaknya.

Namun, Abu Nawas tetap saja merasa tegang, dengan maklumat Raja Harun tersebut. Tak hanya Abu nawas yang merasa tegang petinggi kerajaan seisi istana pun mulai tampak ketakutan.

Sudah hampir 15 menit Abu Nawas membolak- balikkan ayam panggang lezat itu, dan suasana didalam istana menjadi hening. Lalu Abu Nawas mendekatkan ayam panggang lezat itu ke hidungnya, aromanya sangay lezat.

Kecerdikan Abu Nawas

Kemudian Abu Nawas mendekatkan lagi ayam tersebut ke hidungnya dan diciumnya, tepat di bagian pantat ayam panggang tersebut.

Setelah Abu Nawas mencium aroma ayam panggang itu, lalu ia menjilat-jilatinya di bagian pantat ayam. Setelah selesai menjilatinya. Abu Nawas berkata;

"Wahai Raja, Jika aku menyantap paha ayam ini, maka raja akan memotong pahaku, dan jika aku menyantap dadanya, maka raja akan membelah dadaku, jika memakan kepalanya,maka kepalaku yang akan dipenggal, bila aku mendiamkannya maka leher ku akan digantung. tetapi seperti yang baginda lihat, aku sudah mencium dan menjilat pantat ayam ini maka harus lakukan hal yang sama terhadapku" kata Abu Nawas.!

"Apa maksudmu, Abu Nawas," ujar raja.!

"Maksud ku jika aku telah melakukan hal yang demikian, maka Baginda dan algojo juga harus melakukan demikian, seperti yang kulakukan terhadap ayam ini.! Aku sudah mencium dan menjilati pantat ayam ini, maka raja juga harus mencium pantat ayam panggang ini pula," jelas Abu Nawas.

pantat ayam.jpg
Source

Dengan penjelasan Abu Nawas tersebut, Sontak.! membuat suasana tegang menjadi tak menentu. Para pejabat istana yang hadir terlihat menahan tawa, namun ragu karena takut dihukum sang Raja.

Mendengar ucapan Abu Nawas muka Raja Harun Ar-Rasyid mulai memerah. Raja tampak malu, agar rasa malu Raja tertupi, akhirnya Raja menyuruh Abu Nawas membawa pergi ayam panggang lezat itu untuk dinikmati. Kwkwkwk..