Jejak Hewan di Buah Kopi
Kopi tidak saja disukai manusia karena khasiatnya. Juga rasa dan aromanya. Pahit yang dirindukan. Musang yang dikenal dengan luwak adalah salah satu yang menyukai buah kopi merah.
Kopi yang dimakan tikus. Foto : Win Ruhdi
Kopi merah yang dikonsumsi musang, hasilkan rasa dan aroma kopi lebih. Hal ini karena fermentasi alami di perut musang. Kopi buah merah yang dimakan luwak, keluar dalam bentuk gabah.
Kopi yang dimakan luwak. Kopi luwak adalah salah satu sumber benih terbaik. Foto : Win Ruhdi
Kopi luwak adalah kopi termahal saat ini. Kopi yang dimakan luwak, adalah kopi dengan kematangan sempurna. Petani kopi gayo, selain menjual kopi luwak, juga dijadikan sumber benih kopi terbaik.
Kopi yang dimakan ulat bulu. Foto : Win Ruhdi
Selain musang, yang memakan buah kopi di perkebunan kopi Dataran Tinggi Gayo adalah tikus. Tikus juga memakan buah merah kopi.
Jejak tikus pada buah kopi bisa dibedakan. Tikus tidak menelan buah kopi. Tapi hanya memakan kulit luar yang dikeluarkan kembali.
Kopi yang dimakan tikus tidak dijual mahal seperti kopi luwak. Tapi disebut kopi Lelesen. Kopi lelesen adalah kopi kelas dua yang dijual lebih murah dari harga gabah normal.
Jejak hewan lainnya pada kopi adalah ulat bulu. Ulat bulu juga memakan buah merah kopi dalam jumlah yang sedikit.
Kopi yang dimakan ulat bulu. Foto : Win Ruhdi
Get free 5 steem (instal telegram and click https://1link.one/Free5steem
Terima kasih sudah berbagi hasil pengamatan yang cermat ini.
Sekadar tambahan, ada beda antara biji kopi yang dimakan hewan dan dikonsumsi manusia.
Kalo hewan, masih ada sisa. masih ada jejak. kalo manusia, habis ludes tanpa sisa. hehe
Ngopi dulu, aaaah.
Hahaha.. Iya bang @syamar