Bu prang (nasi perang) punya cerita.
Selamat pagi Steemians...
Waktunya sarapan pagi, Biasanya segelintir kaum laki-laki pasti mencari warkop (warong kupi) terdekat hanya untuk menikmati sebungkuh nasi perang (bu prang) atau sebagian menyebutkannya nasi kucing karena isi nasinya sedikit untuk sekedar mengganjal perutnya supaya tidak kosong. Bagi penyuka nasi perang mungkin akan menemukan rasa yang sama disetiap bungkusnya karna hanya berisi Nasi gurih, ikan atau telur sambal, tauco plus sejumput kerupuk merah untuk penggugah selera, dan Pastinya di temani secangkir kopi penyemangat pagi untuk menyambut segudang aktivitas.
walau perang di aceh sudah usai tetapi nasinya masih tersisa..
Yang menarik disini adalah Saya pribadi sudah mensurvey bahwasanya laki laki yang sering sarapan diluar itu punya cerita masing masing, bagi kalangan muda dan pelajar itu sangat wajar dikarena kebanyakan dari mereka adalah anak kost, yang berbaju kerja juga sering terlihat menikmatinya dikarenakan waktu yang mengharuskan mereka untuk berangkat pagi pagi sekali dari rumah,
yang mengejutkan saya ada beberapa orang terdekat yang jujur berkaitan tentang sarapan pagi ini, pertanyaan saya sebenarnya biasa saja, ”bang Setiap hari kadang saya melihat abang sarapan di warung, ga bosan?” “ya mau bagaimana lagi yang di rumah (mak sinyak atau istri) malas bangun pagi dan tidak menyiapkan sarapan.” jawabnya dengan menunjukkan raut wajah yang tidak sumringah seperti biasanya, dan banyak jawaban lain terkait kehidupan rumah tangga yang mengharuskan mereka mencari pelampiasan (sarapan) di luar sana. Tetapi hanya sebagian, dan sebagiannya lainnya sekedar menikmati suasana pagi dan bisa jadi karena menyayangi sang istri.
Bagi saya, kaum laki-laki butuh diperhatikan sampai ke hal sarapan, karena jika mereka memulai aktivitas dengan tidak adanya keharmonisan, kebahagiaan dan kehangatan dipagi hari, terkadang akan berimbas kesiang harinya, contoh salah satunya adalah tidak semangat bekerja karena pikiran masih kesal yang bisa membuatnya tidak fokus bekerja. Intinya jawaban dari salah satu diantara mereka Ternyata, "dari pada perang dirumah lebih bagus makan nasi perang." Bisa saya pastikan jika kalian melihat ada laki laki sarapan sambil termenung di warkop sendiri, mereka itu adalah salah satu dari cerita di atas.
I may not understand your language, I sure can say the food you have right there is soo good. We also have that in my country. :) Nice post.
this is indonesia language guys @matettosan.
Selain Bu Prang, Ada Perang Yang Paling Bahaya Di Aceh Yaitu Prang Kutiek. HEHHEHEDHEHDHDHD
Hahhaa... Bereh
semoga saja para "BU" cepat berdamai..... tidak lagi PRANG
Bu apa ibu ibu @madnoer? Menyo lon kalon droneuh bak warkop lon sapa beuh, lon tanyoeng hehe
yehhhh.... droe neuh pat tgai emang ????
😀
Bek Le mita prang buk. Ka sip. Bu damai atawa bu kucing mantong
Saya jarang sarapan diluar. Hehehehe...
mantap bg @zamzamiali
Congratulations @syareefa10! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You published your First Post
You made your First Vote
You made your First Comment
You got a First Vote
Award for the number of comments
Award for the number of upvotes
Award for the number of upvotes received
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Mesti laki-laki ya..merasa tersindir saya...hahaha
@syareefa10 carilah "mak sinyak" yg pandai meracik bumbu dapur, bukan pandai meracik gancu (lipstik)
aduuuh,, dari namanya aja uda serem ya bu,, haha
gak berani saya makan