Preet or Putu Masen from Aceh
Good night stemian friend.
Tonight I would like to introduce to stemian one of food or traditional Aceh. Food or Cake is usually made by the people of Aceh at the time of welcoming Idul Fitri and Hari Raya Eid al-Adha. The Acehnese call this cake is "Preet or Putu Masen".
Malam ini saya ingin memperkenalkan kepada stemian salah satu makanan atau tradisional Aceh. Makanan atau Kue ini lazimnya dibuat oleh masyarakat Aceh pada saat menyambut hari raya idul Fitri dan Hari Raya idul Adha. Orang Aceh menyebut kue ini adalah Preet atau Putu Masen.
Foto : @lana90
This cake looks unique, its shape twisted like a mosquito coil. In order for this cake to look like a mosquito coil we need a special mold. These molds are made of wood, and stainless steel. In Aceh the printed name is "Bruek Preet or Bruek Putu".
Kue ini terlihat unik, bentuknya memutar seperti obat nyamuk. Agar kue ini bisa terlihat seperti obat nyamuk kita membutuhkan cetakan khusus. Cetakan ini ada yang terbuat dari bahan kayu, dan besi stainless. Dalam bahasa Aceh nama cetak ini adalah "Bruek Preet atau Bruek Putu".
Ini Bruek Preet yang terbuat dari stainless
Incidentally, my in-laws had cooked this cake this afternoon. I also tried to find out what the recipe from the cake relics of this ancestor. For my stemian friend will also share some of the composition of this food. Referring from processed in my father-in-law, among others,
- Flour Glutinous / sticky rice
- Rice flour
- Eggs.
- Santan.
- Cooking oil.
Kebetulan, mertuaku sore tadi memasak kue ini. Saya pun mencoba mencari tahu apa resep dari kue peninggalan nenek moyang ini. Untuk sahabat stemian saya juga akan membagi beberapa komposisi dari makanan ini. Merujuk dari olahan didapur mertua ku tadi, diantaranya,
- Tepung Pulut / ketan
- Tepung beras
- Telur.
- Santan.
- Minyak goreng.
For all the ingredients are stirred in accordance with the wishes of the enthusiast and many cakes desired. The mixed flat flour is then taken the size of a lump and inserted into the mold. Before fried processed products were also placed on paper or other safe place. Then fry the cake lift in oil and wait a while until the preet is reddish. This color marked preet is cooked and ready to eat.Friend stemian curious please try the recipe that I write above.
Untuk semua bahan itu diaduk sesuai dengan keinginan peminat dan banyak kue yang diinginkan. Tepung yang sudah diaduk rata kemudian diambil seukuran segumpal dan dimasukkan kedalam cetakan. Sebelum digoreng hasil olahan tadi juga diletakkan diatas kertas atau tempat lain yang aman. Kemudian goreng angkat kue dalam minyak dan tunggu beberapa saat hingga preet berwarna kemerahan . Warna ini bertanda preet sudah matang dan siap disantap.Sahabat stemian penasaran silahkan mencoba resep yang saya tulis diatas.
Salam KSI Di segala Penjuru Dunia.