I WAIT YOU, (an authentic love proof) #1 (Bilingual)
Hari kembali berganti. Itu artinya aku masih diberikan kesempatan oleh yang maha kuasa untuk merasakan betapa besarnya kuasa Nya. Tapi entah kenapa hatiku merintih kesakitan seperti ada yang belum aku laksanakan. Walau pun dengan perasaan tidak enak,aku tetap membangkitkan tubuh ku dari pembaringan untuk melaksanakan kewajibanku sebagai muslim, walaupun aku belum menjadi seorang mukmin tapi setidaknya aku adalah seorang muslim.
Dengan langkah yang pasti dan hati yang ikhlas ku arahkan kaki ku menuju kamar mandi dan aku berwudhu. Kulaksanakan shalat fardhu subuh sebanyak dua rakaat. Pagi buta itu, aku bangun untuk melaksanakan shalat subuh tepat waktu, tapi kenapa hatiku masih merasa kalau ada yang salah dengan semua ini, kenapa ini. Hatiku terus merintih. Walau pun demikian aku tetap melafazkan takbir, hingga shalat ku selesai sudah. Aku beristighfar memohon ampun pada Allah, berselawat kepada rasulullah yang telah memberikan kesempatan kepada wanita untuk merasakan hidup. Aku tidak bisa membayangkan jika lah Rasulullah tidak ada, maka saat ini pun aku tidak hidup,karena para ayah selalu membunuh anak perempuannya yang lahir,karena dianggap anak perempuan itu membawa aib saja. Terima kasih ku kepada beliau, tapi masih saja rasanya aku menjadi umatnya yang tidak berterima kasih kepada beliau. Renungan ku berhentikan sementara, karena saatnya bagiku sekarang untuk berdoa. Dalam doaku itu, aku mengikuti adab dalam berdoa, yaitu membaca basmalah, mengucap puji- pujian kepada Allah, membaca selawat kepada rasulullah, keluarga dan sahabatnya. Setelah itu ku panjatkan doa- doa yang penting untuk hidupku, keluarga, dan sahabat- sahabatku. Dalam nya berisi tentang keselamatan iman sampai lah sampai akhir hayat, di berikan rezeki yang halal dan baik, ku mohon juga supaya semua urusan ku dimudahkan, dan tak lupa ku minta ampun atas dosa ku dan dosa- dosa semua orang yang ku sayang termasuk ibu bapak dan keluarga ku, aku juga menyelipkan doa agar Allah anugrahkan kepadaku jodoh yang dapat menjadi qurratun aini untuk ku,yang selalu bisa membimbing ku ke jalan yang lebih baik dalam mencapai keridhaan- Nya.
Tapi, lagi- lagi perasaan bersalah ku itu muncul lagi, rasanya aku tidak pantas untuk berdoa panjang lebar, meminta di ampunkan dosa ku semua, diberikan keselamatan sedangkan aku selalu berbuat kesalahan. Ku abaikan perasaan itu dan ku lanjutkan doa- doa ku semuanya. Aku berharap doa ku itu terkabul. Setelah doa ku tutup dengan selawat kepada rasulullah kemudian ku lanjutkan aktivitas kedua ku, yaitu baca yasin, karena itu sudah menjadi rutinitasku tiap selesai shalat subuh. Aku pernah membaca sebuah hadis yang menjelaskan tentang keutamaan membaca yasin di pagi hari. Dikatakan, barangsiapa yang membaca yasin di pagi hari maka akan diterangkan hati nya atas apa yang dia pelajari hari itu sampai malam datang, dan barangsiapa yang membaca yasin di malam hari maka akan diterangkan hatinya atas apa yang dia pelajari dari malam sampai pagi datang. Itulah yang menjadi salah satu alasan untuk ku membaca yasin tiap pagi. Karena aku pun masih seorang pelajar, selalu mengharapkan di berikan cepat paham atas apa yang sedang ku pelajari.
Fasubhanalla dzi biyadihi malakutu kulli syai iw wailaihi turja’un. Shadaqallahul ‘adhim. Selesai sudah pembacaan yasin ku, ku tutup mushaf Al- quran, ku baca selawat lalu ku gerakkan langkah ku untuk meninggalkan sajadah ku. Aktivitas ku selanjutnya sudah menanti.
Namaku Putri Balqis, aku anak sulung dari tiga bersaudara. Alhamduliah, sampai detik ini aku masih diberikan nafas untuk hidup dalam umur 22 tahun. Masih muda lagi aku ini. Hehehe... aku masih menjadi seorang mahasiswi dua semester terakhir fakultas keguruan disalah satu universitas negeri di Bandung. Aku sedang menyusun skripsi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana srata I. Aku sebenarnya bukan orang asli Bandung, aku di Bandung hanya untuk kuliah, aku dapat beasiswa dari sekolah ku dulu. Aku asli gadis sigli, Aceh. Aku di Bandung nge-kos dengan sahabat baikku, Nurul Raisa dia juga gadis sigli kami berteman dari masa sekolah dulu, dapat beasiswa pun di kampus yang sama, dia pun sudah sangat hafal sifat ku ini.
Pagi ini aku sudah bersiap untuk menuju kampus, tujuan utama ku adalah perpustakaan dikarenakan ada buku yang harus aku baca untuk referensi skripsi ku. Di jalan menuju perpustakaan aku bercerita dengan Nurul, dia pun menanyakan tentang Fajar. Fajar itu pacar aku, walau pun dalam islam tidak dibenarkan pacaran dan aku tahu itu haram aku tetap melakukannya. Astaghfirullahal adhim,dosa ku menjadi berlipat ganda karena aku melakukan sesuatu yang haram sedang aku telah mengetahuinya. Sebenarnya aku malas cerita tentang Fajar, kalau Nurul Tanya tentang hubungan kami aku bilang aja, semua baik- baik aja,setelah itu aku alihkan pembicaraan. Sebanarnya aku bukannya tidak mencintai Fajar, aku memang sangat mencintai dia, tapi cinta yang aku jalani ini bukan lah cinta yang hakiki melainkan hanya cinta yang ikut langkah setan, maka dari itu seandainya bisa aku ingin kembali pada sebuah titik yang belum menjadi garis. Namun apalah daya, yang namanya hidup akan terus berlanjut menuju titik akhir, tidak ada sejarahnya hidup berputar kebelakang.
Bersambung.....
ENGLISH
day back to change. it means that I was given the opportunity by Almighty to feel how the magnitude of the power of him. but somehow my heart moaning pain as there is not yet I implement. though was feeling bad, I still raise the body of my from bunk to carry out duty as a Muslim, although I have to be a believer but at least I was a Muslim.
with step definite and heart sincere my point feet me to the bathroom and I ablution. I do it prayer required dawn as much as two rakaat. early morning that, I wake up to carry out prayer dawn on time, but why my heart is still feel if there is wrong with all this, why do this. my heart continue moaning. although was so I still say takbir, up to prayer my finished. I beristighfar begging for mercy on God, berselawat to the Messenger of Allah who has given the opportunity to women to feel the life. I can't imagine if it was the Messenger of Allah no, it is currently no I don't life, as the father always kill the daughter of birth, because it is considered the daughter bring disgrace only. thank you me to him, but still it I became his people who do not thank him. musings my stopped while, because it's time for me now to pray. in my prayer that, I follow adab in pray, that is reading basmalah, give puji- praise to God, read the invocation to the Messenger of Allah, family and friends. after that my pray is important to my life, family, and my best friend. in his contains about the safety of faith up was until the end of life, given sustenance halal and well, my we also so that all the affairs of my facilitated, and don't forget my ask forgiveness of sins of me and sin all people who my Dear include maternal Mr. and family me, I also slipping prayer that God grant to me, computers, which can be a qurratun Aini for me, which can always leads me to better way in achieving him.
but, again feeling guilty me that appear again, it seems I inappropriate to pray length, ask in ampunkan sin of my all, given the safety while I always do error. my ignore that feeling and my continue prayer my everything. I hope prayer me that come true. after prayer my close to the invocation to the Messenger of Allah then my continue activity second me, that is read Yasin, because it has become my activity each finished prayer dawn. i've been reading a Hadith explaining about the primacy of reading Yasin in the morning. said, whoever reading Yasin in the morning it will be explained heart his top of what he learned that day to night come and whoever reading Yasin at night it will be explained his heart of what he learned from the night until the morning comes. that's what to be one reason to my reading Yasin each morning. because I was still a student, always expect in give fast understand on what is my learn.
fasubhanalla dzi biyadihi malakutu kulli syai iw wailaihi turja'un. shadaqallahul 'adhim. finished reading Yasin my, my close manuscripts qur'an, my read invocation ago my move step me to leave the mat me. activity my next been waiting.
my name balqis, I eldest son of the three brothers. alhamduliah, until this moment I was given breath to live in the age of 22 years. young again I am. hehehe ... I still being a student of the two last semester teachers college misunderstood one state University in London. I was compiled thesis as a requirement to get a bachelor's degree srata I. I actually not the original London, I was in Bandung just to school, I can scholarship from the school's my first. I native girl sigli, Aceh. I was in Bandung with a friend of my best, Nurul Raisa he also girl sigli our friends of the school years first, it can be scholarship was in the same campus, he was already very familiar the nature of my this.
this morning I was preparing to into campus, the main purpose me is the library because there is a book should I read for reference thesis me. in the road to the library I talked with Nurul, he was asked about the Fajar. Fajar's boyfriend me, while also in Islam not justified courtship and I know it Haram I still do so. astaghfirullahal adhim, sin me to be doubled since I do something Haram was I know it. in fact I lazy the story of Fajar, if Nurul ask about our relationship I told wrote, all good wrote, after that I switch talks. Really I rather than not love dawn, I do love him, but love I live this is not lah love true but just love take steps Satan, therefore if can I want to go back at a point not yet a line. but whatever power, whose name life will continue to the end point, there is no history of life spinning backward.
To be continue .....