Like Father Like Son (Wiji Thukul)
Hello Brother
Wiji Thukul is an imperfect lisp man who pronounces the letter "R" but is considered to be a rich man. Wiji Thukul is a poet whose contents are about the opposition of the oppressors of injustice. Wiji Thukul is very close to the workers and students so that the apparatus gives his nickname as an agitator.
Wiji Thukul adalah lelaki cadel yang tak sempurna mengucapkan huruf "R" tapi dianggap berbaya. Wiji Thukul adalah seorang penyair yang isi puisi-puisi itu tentang pertentangan kaum yang menindas ketidak adilan. Wiji Thukul sangat dekat dengan kaum buruh dan mahasiswa sehingga aparat memberi julukan dirinya sebagai penghasut.
Biodata :Wiji Thukul
sumber : Wikipedia
Nama (Name) : Widji Widodo
Lahir (Born). : 26 Agustus 1963 , Sorogenen , Solo , Indonesia
Meninggal (Died) : 27 Juli 1998
Pekerjaan (Work) : Sastrawan, Aktivis
Pasangan (Wife) : Siti Dyah Sujirah
Anak (Child) : Fitri Nganthi Wani, Fajar Merah
In addition to being a poet Wiji Thukul also educate children in the village but Wiji Thukul is considered to move hatred against the new order, and he made a list of people who lost.
Selain sebagai penyair Wiji Thukul juga mendidik anak-anak di kampung tapi Wiji Thukul dianggap menggerakkan kebencian terhadap orde baru, dan dia dijadikan daftar orang yang di hilangkan.
Like Father Like Son
Nobody has ever known where and what Wiji Thukul is about now, and so is the life of Wiji Thukul's children today. If it draws from the old saying "Fruit not far from the tree" might be right on give for these Wiji Thukul children.
Tidak ada yang pernah tahu di mana dan apa kabarnya Wiji Thukul sekarang, dan begitu juga kehidupan anak-anak Wiji Thukul di zaman sekarang.Jika menarik dari pepatah lama "Buah tidak jauh dari pohon" mungkin tepat di berikan untuk anak-anak Wiji Thukul ini.
From the video above the two children Wiji Thukul is issuing his talent in inherited by his father. Her first daughter Fitri Nganthi Wani was also a poet, while reading poetry deeply into the contents of the poem until the people who listened to it stiffen and awed.
Dari video di atas kedua anak Wiji Thukul sedang mengeluarkan bakatnya yang di wariskan oleh ayahnya. Putri pertamanya Fitri Nganthi Wani juga penyair, saat membaca puisi sangat mendalami isi puisi tersebut hingga orang-orang yang mendengarkannya terdiam kaku dan kagum.
The second child of Wiji Thukul is also a poet or can be said to be a composer. Fajar Merah conveyed his words through the song. Wiji Thukul poem entitled "Flowers and Wall" conveyed with musicalization that is easy to understand and so cool to be heard repeatedly. Dawn Red also has a band called Red Storying him as a Vocalist and Guitarist. Red Storytelling is an indie band.
Anak kedua dari Wiji Thukul juga penyair atau bisa di bilang pencipta lagu. Fajar Merah menyampaikan kata-katanya lewat lagu. Puisi Wiji Thukul yang berjudul " Bunga dan Tembok " di sampaikannya dengan musikalisasi yang mudah di mengerti dan begitu asik untuk di dengar berulang-ulang kali. Fajar Merah juga memiliki band yang bernama Merah Bercerita dia sebagai Vocalis dan Gitar. Merah Bercerita adalah band indie.
Thank You
Peace...
Itu video dari blog sendiri ya ?
Tidak bg @mukhtar.juned saya menggambilnya dari link youtube
Sebaiknya gimana ya bg ??
Mantap bang, pokoknya apapun yang abang lampirkan jangan lupa cantumkan sumbernya.
Ikan Hiu Cipokan, Mantap Kali Kau Kawan
Buass x achh...
Makasih saran nya ya kak zek
Hehehe...
Mantabs wen :)
Berkat abg jga ne
berbicara saya sangat suka kata terakhirnya...
Jika usul ditolak tanpa ditimbang, saran dilarang, dituduh survensif dan menggangu keamanan . maka hanya ada satu kata.. LAWAN
POSTINGAN MENARIK
Terima kasih sudah menyempatkan membaca postongin saya ini bg