Steemit, Steemit, dan Steemit
Perkembangan teknologi informasi menjadikan semua semakin cepat dan mudah. Dunia terasa sempit dengan hadirnya teknologi ini. Bahkan anak-anak kitapun menjadi digital native di era millineal ini, karena mereka terlahir di abad teknologi informasi.
Media sosial, adalah salah satu bukti kemajuan ini. Pada dasarnya, media sosial bisa dikatakan sebagai bagian dari macam-macam media komunikasi, media yang digunakan untuk berinteraksi baik interpersonal communication, maupun komunikasi kelompok.
Media sosial menjadikan seseorang saling terhubung antara satu dengan lainnya tanpa dibatasi jarak dan teritorial. Inilah yang saya sebutkan tadi dunia semakin sempit. Media sosial membuat yang jauh menjadi dekat.
Whatsapp, Line, Instagram dan Facebook adalah beberapa media sosial yang populer digunakan oleh umat manusia di jagad raya ini. Media sosial yang terakhir saya sebutkan merupakan yang paling banyak digunakan.
Pertumbuhan media sosial tahun 2018 ini sebagaimana dicatat We Are Social dan Hootsuite, mencapai 13 persen dengan jumlah pengguna total mencapai 3 miliar.
Dari angka tersebut, penggunaan Facebook masih mendominasi. Tahun ini, pengguna aktif facebook tercatat menguasai dua pertiga pasar dengan jumlah pengguna lebih dari 2,17 miliar.
Namun, akhir-akhir ini penguna media sosial mulai beralih ke jejaring sosial yang disebut dengan steemit. Menurut Ambassador Steemit, Risman Rachman sebagaimana dikutip forumacehmenulis.blogspot.co.id ada perbedaan mendasar antara steemit dengan media sosial seperti Facebook, Blog, dan sejumlah media sosial lainnya. Letak perbedaannya ada di dalam sifat dan kontrol resminya. Media ini dibangun di atas teknologi Blockchain yang menjadi salah satu teknologi canggih di dunia, blockchain berjalan dengan sistem terdesentralisasi. Tidak ada yang membatasi kita untuk berkarya selama masih dalam koridor yang ditetapkan steemit, dan hanya kita yang bisa menutup akunnya.
Masih menurut laman tersebut, hal lainnya yang membedakan dengan media sosial pada umumnya yang sifatnya tersentralisasi tadi, semua like, vote, atau komentar yang masuk akan menjadi sumber penghasilan bagi si pemilik akun.
Saat ini, di mana-mana orang membicarakan steemit, anak-anak muda kreatif semakin rajin menulis, tanpa mengenal waktu dan tempat. Inilah yang terjadi hari ini, kita tidak bisa menghindar dari media sosial masa depan. Warung kopi menjadi pilihan tempat bersteemit ria.
Steemit, steemit, dan steemit
Bertus tulisan nyoe.. Neuvote sige bang @rismanrachman..
Termotivasi dgn anak-anak muda kreatif seperti om @hayatullahpasee
Setuju, sangat menarik. Semoga aja gamers terus berkurang yaa di warung kopi, kasiahan..
Iyaa bang jgn sampai tergilas oleh zaman
Kreuh sagoe nyan hehe
Sagoe nyan dahsyat dan berkelas. Fotografi
Selamat datang di Steemit dan jadilah kreator konten yang asyik. Asyik kontennya, asyik komunikasinya dan asyik interaksinya.
Trm ksh CEO aceHTrend, mhn bimbingannya
Sukses bersama dan saling berbagi..👍👍
thanks
Hi @wirzaini
Excellent article. I subscribed to your blog. I will follow your news.
I will be grateful if you subscribe to my blog @user2627
Good luck to you!
Thanks