Asal mula shalat Jum'at bagi seorang muslim (The origin of the Friday prayers for a Muslim).!!!
Assalamualaikum sahabat stemian apa kabar anda di Jum'at baik ini,saya doakan selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Pada kesempatan Jum'at ini saya akan mengambil judul postingan "asal mula shalat Jum'at bagi seorang muslim"
Assalamualaikum stemian friend how are you on this good Friday, I pray always in good health and in the protection of Allah SWT. On this Friday occasion I will take the post title "the origin of the Friday prayers for a Muslim"
Seorang muslim yaitu lelaki diwajibkan untuk shalat Jum'at, shalat Jum'at adalah shalat yang dilakukan hari Jum'at dengan pertepatan dengan dilaksanakan shalat zhuhur.
A Muslim is a man required to pray Friday, Friday prayer is a prayer performed on Friday with the precision of the zhuhur prayers.
Shalat Jum'at bagi seorang muslim yaitu menandakan taqarrub ilallah tanpa memandang pangkat, derajat, warna kulit, bahasa dan perbedaan sosial lainnya. Karena pada saat shalat Jum'at semua muslim lelaki bersatu dalam kesatuan di dalam mesjid untuk beribadah kepada Allah SWT.
Prayer Friday for a Muslim that signifies taqarrub ilallah regardless of rank, degree, color, language and other social differences. Because at the time of Friday prayers all male Muslims united in unity in the mosque to worship Allah SWT.
Namun tahukah anda bagaimana sejarah shalat Jum'at sehingga diwajibkan kepada umat Islam yaitu pada laki-laki? Postingan ini akan mencoba menerangkan dan menjawab pertanyaan diatas, jika ada kesalahan nantinya, silahkan gunakan kolom komentar untuk menegur atau menambahkan yang kurang.
But do you know how the history of prayers Friday so obliged to Muslims that is on men? This post will try to explain and answer the above question, if there is a mistake later, please use the comment field to reprimand or add less.
Menurut sebagian riwayat yang admin kutip dari guru pengajian-pengajian asal mula kata Jumat diambil dari kata jama’a yang berartikan berkumpul. Berkumpul dalam artian hari perjumpaannya Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah. Naum dalam istilah Kata sekarang Jumat juga bisa diartikan sebagai waktu berkumpulnya umat muslim untuk beribadah kepada Allah SWT dengan dilaksanakan salat Jum’at.
According to some of the history that the admin quotation from the pengajian pengajian pengajian word Friday is taken from the word jama'a which means gathered. Gathered in the meaning of the day of meeting of Prophet Adam and Siti Hawa in Jabal Rahmah. Naum in terms Kata now Friday can also be interpreted as the gathering time of Muslims to worship Allah Almighty with the Friday prayers.
Shalat Jum'at hanya diwajibkan untuk seorang muslim Laki-laki seperti dijelaskan dalam firman Allah Swt: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jum’ah: 9), serta juga dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW : “Salat Jumat itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjamaah terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit.” (HR. Abu Daud dan Al-Hakim).
Prayer Friday is only required for a Muslim Man as described in the word of Allah SWT: "O believers, if you are called to perform the prayers on Friday, then be quick to remember Allah and abandon the sale and purchase, and that is better for you if you know. "(Surat al-Jum'ah: 9), and also explained in the words of the Prophet SAW:" Friday Prayer is obligatory for every Muslim, carried out in congregation except four groups, namely slave sahaya, , little children and sick people. "(Narrated by Abu Daud and Al-Hakim).
shalat Jumat pertama kali perintah dari Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw ketika beliau masih berada di Mekkah dan sedang dalam persiapan untuk melakukan hijrah ke Madinah. Karena pada masa itu masih susah untuk mengumpulkan muslim dalam satu perkumpulan dikarenakan perselisihan dengan kaum Quraisy maka perintah shalat Jum'at tidak bisa dilaksanakan mengingat shalat sah Jum'at dilakukan dengan berjamaah.
the first Friday prayer commands from Allah SWT to the Prophet Muhammad SAW when he was still in Mecca and is in preparation to do the hijra to Medina. Because at that time it was still difficult to collect Muslims in a society due to a dispute with the Quraysh then the command of Friday prayers can not be implemented considering the Jum'at lawful prayer is done in congregation.
Sehingga sahabat setia Rasulullah SAW yaitu Mush’ab bin Umair bin Hasyim , mengajarkan Al-Qur'an pada penduduk kota itu atas perintah Rasulullah SAW, namun tidak cuma mengajarkan Al-Qur'an atas izin Rasulullah SAW sahabat setia Rasulullah tersebut mengambil momen untuk mengajak penduduk kota melaksanakan ibadah shalat Jum'at itulah kali pertama shalat Jum'at dilaksanakan.
So the faithful friend of Rasulullah SAW namely Mush'ab bin Umair bin Hashim, taught the Qur'an to the people of the city on the orders of Rasulullah SAW, but not just teach the Qur'an on the permission of Rasulullah SAW faithful friend of the Prophet took the moment to invite residents of the city performing the Friday prayer is the first time Friday prayers are held.
Nabi Muhammad SAW baru bisa shalat Jumat sekaligus berkhutbah ketika Rasulullah SAW sudah berada di kota Madinah. Pada waktu itu beliau ada di suatu daerah yang bernama Quba’. Dan kemudian shalat Jum'at masih dilaksanakan dan diwajibkan dilaksanakan oleh seorang muslim Laki-laki disetiap hari Jum'at pada waktu zhuhur, Rasulullah saw telah memperingatkan dengan tegas atas siapa saja yang melalaikannya: “Jika suatu kaum berhenti dari meninggalkan shalat Jum’at maka Allah akan menutup hati mereka kemudian menjadi bagian dari orang-orang yang lalai.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah dan Ibnu Umar).
Dan Nabi saw juga bersabda: “Siapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jum’at karena meremehkannya, pasti Allah menutup mati hatinya.” (Diriwayatkan dari Usamah).
Rasulullah saw juga bersabda: “Siapa yang meninggalkan tiga Jum’at (shalatnya) tanpa udzur (alasan yang dibenarkan) maka ia ditulis termasuk golongan orang-orang munafik.” (HR. Al-Thabrani).
Prophet Muhammad SAW can only pray Friday at the same time bershutbah when Rasulullah SAW already in the city of Medina. At that time he was in an area called Quba '. And then the Friday prayers are still carried out and required to be performed by a Muslim man every Friday at the time of the zhuhur, the Messenger of Allah has strongly warned over whoever neglected him: "If a people ceases from leaving the Friday prayers then Allah will close their hearts and then become part of those who are neglectful. "(Narrated by Muslim from Abu Hurairah and Ibn Umar).
And the Prophet also said: "Whoever abandons the three Friday prayers for disparaging, surely Allah closes his heart." (Narrated from Usama).
Allah's Messenger (may peace be upon him) also said: "Who abandoned three Friday (prayer) without udzur (justified reason) then he was written belongs to the class of hypocrites." (Narrated by Al-Thabrani)
Sekian postingan sederhana saya semoga menambah wawasan jika ada kekeliruan silahkan kritik serta saran di kolom komentar, sampai jumpa dipostingan berikutnya, terimakasih😇.
A few simple posts I hope to add insight if there is a mistake please criticism and suggestions in the comment field, see you next dipostingan, thank you 😇.
Wa'alaikum salam. Hari jum'at setiap laki-laki wajib kemesjid karena hari jum'at merupakan hari raya bagi kita umat islam karena bisa saling berslaman bersama orang lain yang ada di mesjid.
Jumah mubarak
Thank you for sharing some nice information about the Friday prayers and it's significance.
Thank you for using eSteem and you have been chosen by eSteem curators for Encouragement Program .
Please join our growing community using this link and check our Mobile and Surfer (desktop) apps using this link.