Bukti Kerajaan Gowa-Tallo Tempo Dulu
Momen kebersamaan dengan teman-teman tim program MaTA Aceh dan Seknas Fitra saya berkesempatan singgah di salah satu situs sejarah namanya "Fort Rotterdam" yang berlokasi di pinggir pantai, jalan ujong pandang, kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Di tempat ini saya melihat berbagai bukti sejarah pada masa kerajaan gowa tallo, baik dalam bentuk dokumen foto, likisan, serta alat-alat peperangan tradisional. Beberapa sejarah juga dapat di museum La Galigo, ruang tahanan P. Diponegoro, perahu penisi dan lain-lainnya.
Karena sudah tertarik, saya pun meminta teman dari Jakarta, (Mba Betta namanaya) untuk menceritakan terkait keberadaan saksi sejarah yang terdapat di benteng pertahanan itu.
Kenapa namanya Fort Rotterdam?
Dulu masa kerajaan Gowa-Tallo, Fort Rotterdam ini nama aslinya Benteng Ujong Pandang. Warga Makassar sekarang lebih akrap dengan sebutan "Gowa Makassar". Benteng Ujong pandang ini adalah markas pertahanan kerajaan Gowa-Tallo sekitar dua abad yang lalu.
Diceritakan bahwa pada masa kepemimpinan Sultan Hasanuddin (1655-1669), pasukan Belanda pernah menyerang kerajaan Gowa, sehingga kerajaan terpaksa menandatangani surat perjanjian yang disebut janji "Bungayya". Dalam perjanjian ini mengatur salah satu pasal yaitu mewajibkan kerajaan Gowa menyerahkan bententeng ini kepada Belanda.
Setelah benteng dikuasai, oleh Belanda kemudian mengganti nama tempat ini menjadi Fort Rotterdam, untuk mengenang tanah kelahiran bos Belanda pada masa itu. Akhirnya tempat ini digunakan sebagai tempat menyimpan rempah-rempah oleh Belanda.
Terimakasih steemian salam kompak, inilah "haba dari Makassar".
if you want more upvotes check out my last blog post @a-0-0
Mantaaap pak dirman!
luar basa..kalheh lon vote beh..haaa