#Part-2 : ANALISIS PERAN “STEEMIANS” DALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA (KSI) BARSELA TERHADAP LITERASI POSITIF DI ACEH
Untuk menganalisis komunikasi peran, ada tiga aspek yang bisa dikaji: (1) Harapan terhadap peran (role expectation), dimana suatu keharmonisan kelompok akan terbentuk jika setiap Stemiaan Barsela bertingkah laku sesuai dengan peranan yang diharapkan yang meliputi kewajiban, tugas, dan posisi tertentu; (2) Adanya tuntutan peran (role demands), yaitu suatu desakan sosial yang mengharuskan setiap Steemian Barsela dapat memenuhi peranannya, jika tidak terpenuhi maka ada sanksi-sanksi sosial tertentu; (3) Memiliki keterampilan dalam berperan (role skills), sehingga setiap Stemiaan dapat terhindar dari kesalahan dalam berperan dan konflik.
Setelah tulisan sebelumnya (baca di part-1), maka pada tulisan kali ini, penulis ingin mendeskripsikan temuan hasil wawancara terhadap empat Steemian Barsela (yang sudah sangat ikhlas meluangkan waktunya sejenak), dalam bentuk paparan singkat dan dikelompok-kelompokkan berdasarkan tiga tema pembahasan yang muncul . Berikut adalah hasil temuan penelitian terhadap empat Steemian Barsela terpilih:
Empat Steemian yang luar biasa: @dicky, @nuryriana, @djamidjalal, @bairuindra
Bentuk-Bentuk Peranan Yang Diharapkan Pada Setiap Steemians dalam Komunitas (Role Expectations)
Di dalam menjalankan komunikasi yang efektif, salah satu unsur yang perlu dilakukan oleh pelaku komunikasi adalah bersikap sesuai dengan apa yang diharapkan orang lain atasnya. Kehidupan sosial tempat di mana seorang pelaku komunikasi itu berada, menuntut individu tersebut agar dapat berperan sejalan dengan ekspektasi sosial agar terbentuk suatu keharmonisan dalam berinteraksi. Begitupun dalam komunitas, permainan peran setiap anggota di dalam komunitasnya sangat bergantung pada ekspektasi-ekspektasi sosial yang diharapkan dan melekat atas diri anggota tersebut.
Para Steemian yang tergabung dalam KSI Barsela pun tertuntut untuk menjalankan peranannya masing sesuai dengan harapan-harapan atau tujuan dari komunitas yang telah dibangun bersama. Dari hasil wawancara terhadap beberapa Steemians terpilih, peneliti menemukan bahwa ada harapan-harapan yang diinginkan oleh setiap Steemian terhadap yang lainnya dalam menjalankan komunitas ini. Agar komunitas dapat berjalan dengan baik dan komunikatif, Dicky dan Djami beranggapan bahwa Steemians yang tergabung dalam KSI Barsela ini harus dapat berlaku sopan, saling menghargai, dan mengedepankan kebersamaan komunitas.
“Sopan, Saling menghargai. Komitmen apa yang telah diucapkan atau dijanjikan, dilaksanakan sesuai komitmen.” (Dicky, Wartawan)
Bertingkah laku sewajarnya, tidak perlu menanggapi sesuatu yang tidak penting. Dalam bersosial hal yang perlu ditonjolkan adalah kebersamaan, akur, tanpa memancing keributan dalam komunitas... Aktif sangat penting, artinya peka terhadap teman yang lain, jika misal ada yang bertanya dalam komunitas, sesegera mungkin untuk di tanggapi, sehingga hal ini akan berdampak pada keharmonisan dalam berkomunitas.” (Djami, Mahasiswa)
Sikap saling menghargai di dalam komunitas penting untuk dijalankan oleh setiap Steemians agar terbangun suatu keharmonisan. KSI Barsela ini dibentuk pada dasarnya adalah agar Steemians yang tergabung di dalamnya dapat memaksimalkan potensinya untuk memposting karya terbaik mereka yang punya nilai-nilai positif. Oleh karena itu, setiap Steemians diharapkan dapat menjaga komitmennya untuk menghasilkan karya-karya yang baik dan menjaga hubungan yang baik dengan Steemians lainnya.
“Menulis dengan gaya bahasa sendiri dan mengedepankan orisinalitas dalam menulis. Mengutamakan komunikasi yang baik di dalam grup maupun saat menulis dan berkomentar di Steemit.” (Ubaidillah, Guru)
Sebagai Steemians atau penulis, ketika telah bergabung ke dalam komunitas dan aktif menggunakan media sosial steemit maka setiap anggota juga diharuskan untuk dapat menjaga kualitas dan orisinalitas postingannya. Setiap orang yang telah bergabung dalam KSI Barsela ini secara alamiah akan dianggap sebagai penulis atau pencipta konten, untuk itulah Steemians ini pun diharapkan dapat menjalankan tugasnya sebagai penulis yang baik sesuai dengan etika-etika kepenulisan. Lebih lanjut, Steemians dalam komunitas ini tidak hanya diharapkan untuk menjaga komitmen dan tujuan dari komunitas untuk berkomunikasi dan menulis dengan baik, namun juga harus mampu menjalankan peran untuk saling berbagi satu sama lainnya dan terbuka terhadap kritikan-kritikan dari anggota komunitas agar dapat membangun kualitas personal.
“Saling berbagi ilmu. Saling memberi saran serta kritikan agar kualitas tulisannya berkembang seiring berjalannya waktu. (Nury, Guru)
Secara keseluruhan, dalam KSI Barsela ini terdapat harapan-harapan yang dibangun bersama oleh setiap Steemians yang sepatutnya dijalankan oleh setiap anggota demi keberlangsungan komunitas dan pencapaian tujuan bersama. Harapan-harapan tersebut meliputi sikap saling menghargai, beretika, menjaga komitmen untuk menghasilkan karya yang baik dan orisinal, bertukar ide/gagasan, dan membangun komunikasi yang baik antar sesama anggota.
Tuntutan Peran Yang Harus Dilakukan Setiap Steemians dalam Komunitas (Role Demands)
Di dalam menjalankan peran, selain dari adanya harapan-harapan terhadap peran yang dijalankan, maka setiap anggota komunitas juga punya tuntutan peran yang harus dijalaninya sesuai dengan permainan peran dan status sosial yang ditonjolkan olehnya. Tuntutan peran ini harus dijalani oleh setiap Steemians agar tidak memicu konflik di dalam komunitas, yang jika tidak dijalani dengan baik maka akan ada sanksi yang bisa didapatinya.
Dari hasil observasi, Steemians yang tergabung dalam KSI Barsela ini berasal dari status sosial yang berbeda-beda. Jika dilihat dari status pekerjaan, Steemians Barsela sebagian besar ada yang bekerja sebagai wartawan, guru, dosen, dan mahasiswa. Latar belakang pekerjaan ini menunjukkan bahwa sebagian besar Steemians ini memiliki orientasi akademik dan praktik yang berkaitan dengan dunia kepenulisan. Artinya setiap Steemians di KSI Barsela ini secara peran tertuntut untuk dapat menghasilkan karya tulis yang baik dengan standar penulisan yang beretika.
“Menulis dengan gaya bahasa sendiri dan mengedepankan orisinalitas dalam menulis. Mengutamakan komunikasi yang baik di dalam grup maupun saat menulis dan berkomentar di Steemit.” (Ubaidillah)
Tidak hanya itu Steemians Barsela dituntut untuk tidak hanya mampu menulis, namun juga dapat menonjolkan perannya dengan mempublikasikan karya, pengetahuan, dan wawasan di dalam media Steemit sesuai dengan latar belakang yang dimiliki mereka, kemudian dibagikan kepada anggota lainnya di dalam komunitas agar dapat menjadi pembelajaran.
“Setiap anggota komunitas bisa memberikan ilmu yang dimiliki, masing-masing anggota KSI menyampaikan karyanya di grup, agar menjadi bahan pelajaran bagi teman-teman yang lain.” (Dicky)
Sebagai anggota komunitas yang berasal dari latar belakang berbeda-beda, menurut Djami bukan kepintaran yang dilihat. Djami menilai bahwa setiap anggota dan dirinya harus punya nilai kejujuran dan kekompakan sebagai tuntutan dalam berkomunitas. Dua nilai ini baginya dianggap penting untuk dilakukan agar komunitas terbangun dengan baik dan kualitas diri pun menjadi bernilai positif
“Saling dukung antar sesama, memberi kritik yang tidak menyakiti dan memberi saran yang baik...Jujur dan mau berbuat hal tersebut sudah cukup, mempunyai tekad serta mempertahankan kekompakan selalu dikedepankan. Banyak orang yang pintar namun tidak jujur, maka al hasil pasti hancur.” (Djami).
Tuntutan-tuntuan peran ini harus dapat dijalankan oleh setiap Steemians Barsela dengan baik. Ketika menjalani peranannya, tentu saja Steemians Barsela ini pernah melakukan kesalahan peran. Sehingga mereka mendapatkan sanksi atau hukuman terhadap kesalahan yang pernah mereka perbuat. Ada beberapa bentuk sanksi yang pernah mereka dapatkan ketika tidak memainkan peranan dengan baik, salah satunya adalah ketika Steemians tidak menjalankan tujuan dari komunitas untuk membagikan karya dengan nilai-nilai orisinalitas dan menggunakan media Steemit dengan bijaksana.
“Pelanggaran di Steemit sangatlah jelas. Di Steemit terdapat robot yang bernama Cheetah di mana akan langsung masuk secara otomatis jika Steemian kedapatan mempublikasikan karya yang telah dimuat di media lain meskipun itu karya sendiri. Hampir semua orang pernah, termasuk saya di awal menulis di Steemit.” (Ubaidillah)
Tidak hanya berkaitan dengan kesalahan dalam hal teknis dan melanggar aturan yang telah ditentukan oleh Steemit, kesalahan dalam menjalankan peran juga mungkin saja terjadi ketika proses berinteraksi dilakukan. Seperti Nury yang pernah melakukan kesalahan ketika mencoba menjalin hubungan dan menonjolkan perannya ke sesama Steemians lainnya, sehingga mendapatkan teguran dalam komunitas ini.
“Pernah, tetapi hal itu menjadikan saya lebih dewasa dalam menyikapi. Ketika saya ditegur dan merasa bersalah, saya mendatangi satu per satu anggota grup yang sepertinya korban dari kesalahan saya melaui pesan personal, dan Alhamdulillah saya malah menjadi semakin akrab dengan mereka.” (Nury)
Tuntutan terhadap peran yang dibebankan terhadap Steemians ini terbentuk secara alamiah ketika ia bergabung ke dalam komunitas. Tuntutan ini sangat berkaitan dengan harapan-harapan atau aturan yang dibangun bersama dalam komunitas, juga status sosial yang melatarbelakangi setiap Steemians. Jika Steemians tidak menjalankan peranannya secara bijaksana di dalam komunitas, maka risiko yang mereka dapatkan adalah penolakan atau bahkan konflik. Cara mengatasinya adalah dengan kembali membangun kepercayaan anggota komunitas, melalui komunikasi dan menjalani harapan-harapan atau tujuan yang telah dibangun bersama.
Keterampilan Steemians dalam Menonjolkan Peranannya di Komunitas (Role Skills)
Unsur peran terakhir yang harus dimiliki seorang pelaku komunikasi di dalam berkomunitas adalah memiliki keterampilan (skill) dalam berperan. Keterampilan berperan ini harus dimiliki oleh setiap Steemians guna menghindari konflik terhadap peran dan terbangunnya suatu kredibelitas terhadap diri Steemians tersebut. Dari hasil observasi dan wawancara, peneliti melihat bahwa dalam aktivitas komunitas ini menurut Ubaidillah para Steemian setidaknya harus memiliki skill tertentu untuk dapat membuktikan peranannya. Salah satunya adalah menjadi sosok yang kreatif dalam menghasilkan karya untuk dapat dipublikasikan melalui media sosial Steemit.
“Peran Steemian adalah konten kreator yang kreatif dalam mengolah karya baik berupa tulisan, infografis, video maupun lainnya sesuai keahlian masing-masing.” (Ubaidillah)
Hal ini disepakati juga oleh Dicky, Nury, dan Djami bahwa Steemians seharusnya punya keterampilan masing-masing yang ditonjolkan. Selain menghasilkan karya lewat tulisan atau lainnya, keterampilan yang harus ditonjolkan Steemians paling tidak adalah keterampilan untuk melakukan komunikasi secara efektif terhadap sesama anggota komunitas di dalamnya. Keterampilan dalam berkomunikasi dapat ditunjukkan Steemians dengan berperan aktif dan fleksibel dalam proses interaksi komunitas, melalui saling berbagi, atau melakukan pendekatan secara personal di luar aktivitas komunitas.
“Bebas, tidak mengikat hanya untuk menulis. Karena di steemit juga menyediakan konten video,poto dan lainnya. Khususnya untuk diri sendiri, tidak ada peran khusus, hanya sering berkomunikasi saja. Saya tidak menganggap penting kemampuan saya. Setiap anggota komunitas memiliki kemampuan masing-masing.” (Dicky)
“Keterampilan menulis dan berkomunikasi...Untuk saat ini ada beberapa yang saya hubungi secara personal untuk menjalin komunikasi yang baik.” (Nury)
“Hal yang perlu disini adalah aktif dalam hal apapun, setidaknya menanggapi dengan kata terima kasih daripada tidak sama sekali...Saya pikir keterampilan apa saja, yang harus ditekankan adalah kemauan untuk saling berbagi. Semua kita berbeda, tentu juga memiliki keterampilan yang berbeda. Dari itu nikmati saja yang ada.” (Djami)
Sejalan dengan di atas, untuk itulah Ubaidillah sebagai Ketua KSI Barsela menjalankan peranannya dengan mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya dalam dunia tulis-menulis atau media sosial Steemit agar terbangun suatu kepercayaan atas peranan yang dijalankannya sebagai sosok ketua dalam komunitas.
...Berbagi pelajaran tentang menulis sehingga penulis di Steemit menulis dengan baik dan benar sesuai Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), berbagi pengalaman agar Steemian termotivasi meraih kesuksesan mereka masing-masing. Berbagi tata kelola Steemit agar Steemian mampu mendapatkan pemasukan.” (Ubaidillah)
Keterampilan dalam menjalankan peranan dalam komunitas menjadi tolak ukur bagaimana Steemians Barsela mampu bertahan dalam komunitas. Keterampilan diri dapat mendorong terbangunnya kepercayaan terhadap diri, sehingga Steemians tersebut tidak diragukan dan dapat dianggap sejalan dengan status atau identitas sosial yang melekat pada dirinya.
Bersambung...
gua bacanya dua kali,haa. Tapi gak tau mau komen apa kak.
For me this paper is perfect.
Baca dua kali apa karna tulisannya ga mudah dimengerti atau ga nyambung ya? Hahaha.
Thanks karna udah ngebaca (lagi)
Haa...
Enak bacanya lah kak. Hee
Tulisan-tulisan seperti sangat baik untuk komunitas dan steemit sendiri. Seperti yang Kak @putrimaulina90 lakukan sudah sangat baik dan terarah. Dari penelitian ini, steemian akan lebih sadar akan peran yang diemban dan semakin berbenah diri menjadi steemian yang lebih baik. Ditunggu lanjutannya 😉
Tulisan seperti ini bisa dicontoh oleh steemian lain. Meneliti terkait steemit. Semakin banyak yang meneliti (terserah dikaitkan dengan apapun) akan semakin kaya informasi tentang steemit.
Makasi @daentepi. Iya, Steemit jadi fenomena menarik utk dikaji. Apalagi bagi kalangan akademis. Karna berbeda dengan sosial media lainnya. Motivasi menulis positif steemian lebih besar jadinya selama platform media ini populer.
Luar biasa pemaparannya Kak.
Penelitian yang luar biasa.
Eh, BTW adek baru tahu kalau Bang @bairuindra namanya Ubaidillah.
Nury selalu kalau nyapa Bang Bairu Indra 😂
Makasi dek.
Hahaha, baru tau ya? Memang bang ubai lebih dikenal bairuindra. Brandingnya keren kali.
Iya Bu. Nury baru tahu 😂
Kirain memang itu namanya.
Kadang susah lidah Nury manggil Bairuindra 😂
Lengkap sekali tulisannya. Sangat bermanfaat. Dan di steemit menurut saya lebih luas dan lebih dapat mengakomodir keinginan dan kebutuhan penggunanya.
Artikel oke, gambar mantap, video juga bisa, saya lihat suara juga bisa.
Luar biasa, lengkap sudah.
Tinggal mau mulai atau tidak?
Mau komitmen atau tidak?
Salam sukses berjamaah.