Janji Suci
Hari ini ada banyak harapan yang ada di dalam hatiku, salah ku jua karena harapan hanya akan membuat aku kecewa dengan sendirinya. Cukup gantungkan harapan kita hanya pada Allah SWT semata, inshaAllah tak kan pernah kecewa. Hari ini tepatnya tanggal 21 Juli 2018, memang tak ada yang spesial di hari ini. Hanya saja aku berharap hari ini dia menghubungi ku, setelah terakhir dia menghubungi via telepon sekitar lebih dari dua minggu yang lalu.
Tidak terasa waktu rasanya berjalan begitu cepat, ternyata aku hanya terlalu berharap saja. Dan sampai pada saat aku menuliskan ini semua, dia tak juga menghubungi ku. Aku tetap berprasangka baik, mungkin dia sedang sibuk atau sedang lelah dengan rutinitasnya. Atau bisa saja dia sengaja tak menghubungiku dengan alasan agar kami bisa saling mendoakan. Mungkin saja ini jalan agar kita bisa saling memperbaiki diri, karena aku sadari dulunya aku adalah orang yang sangat egois. Selalu memaksakan apa kataku, tanpa ku pikir bagaimana perasaanmu. Ya sifatku yang masih anak kecil, dan mungkin saja aku sering menyakitimu dengan sikap ataupun kata - kata ku.
Tapi dibalik sifat ku yang egois, kau adalah sosok laki - laki yang paling sabar yang pernah aku kenal. Kau bahkan hampir tak pernah membentakku, meskipun seringkali aku membuatmu marah. Meskipun seringkali aku menuntut terlalu banyak, tapi kau selalu sabar dan selalu berharap agar aku bisa berubah. Tanpa sedikitpun terlintas di benak mu untuk mencari yang lain, meskipun pertemuan kita bisa dibilang tak terlalu lama tepatnya 4 tahun lebih yang lalu. Maafkan jika dulu aku pernah meninggalkanmu, kau tau aku pergi bukan untuk yang lain. Dan aku berharap jika kita memang berjodoh Tuhan pasti punya sejuta cara untuk mempertemukan kita kembali pada saatnya. Dan ternyata aku benar Tuhan mempertemukan kita kembali diwaktu yang tepat.
Dan saat ini sudah sepuluh bulan sejak pertemuan kita yang kedua, aku hanya berharap semoga semua baik - baik saja. Dan berjalan seperti apa yang pernah kita rencanakan, semoga Tuhan meridhai ini semua, dan semoga kau dan aku diberikan jalan yang terbaik.
Aku percaya tulang rusuk tak akan pernah tertukar dengan pemiliknya, hanya saja waktunya yang belum tepat. Jarak yang ada diantara kita kuharap bukanlah suatu penghalang untuk bersama, tapi merupakan suatu jalan untuk sebuah hubungan yang halal dunia dan akhirat. Tapi aku tak lagi berharap kepadamu, tapi aku hanya berharap pada sang pemilik cinta, dan yang maha membolak balikkan hati.
Sudah lah hati tak usah terlalu dipikirkan, istirahat saja hatimu dari rasa rindu. Semoga esok pagi masih bisa kembali melihat matahari bersinar, masih diberikan rahmat dan waktu untuk bertaubat. Serta masih diberikan kesempatan untuk mengasihi orang - orang yang terkasih, serta dijadikan dirimu sebagai orang - orang yang jiwanya tenang. Bukan yang sibuk memikirkan jodoh, tapi lebih mempersiapkan diri untuk datangnya kematian. Karena setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati, kecuali dia yang menciptakan tujuh lapis langit dan bumi beserta isinya, serta yang telah menciptakan langit tanpa tiang, dan bumi tanpa batasan.
Note : Jangan menikah karena jatuh cinta atau didesak umur, tapi menikahlah jika kau rasa bersamanya surga menjadi lebih dekat.
Saya suka sekali sama "note" nya :)
Hehe terimakasih bg @ayuramona sudah berkunjung dan menyempatkan membaca postingan Saya yang ala kadar. :)
Ups, geli saya dengar panggilan abang @ayuramona tapi ya sudahlah :)
Hehehe, maaf kak @ayuramona salah fokus tadi.
Tapi gak papa memang abang beneran haha