Renungan Kematian
“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” ( QS. Lukman : 34)
Kematian merupakan rahasia Allah yang selalu mengintai. Siapkah kita jika ia datang menjemput secara tiba-tiba? Tidak ada seorang pun yang tahu kapan dan di mana kematian menjemputnya.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. ( QS. Adz-Dzariyat : 56 )
Diciptakannya manusia di dunia ini tidak lain adalah untuk ibadah kepada Allah SWT. Namun sering kali kita lalai akan tugas dan tanggung jawab kita sebagai manusia. Kita lebih mudah tergiur oleh kehidupan dunia yang fana dibandingkan kehidupan akhirat yang abadi.
Salah satu hal yang bisa memicu semangat kita untuk lebih gesit menjalankan ibadah kepada Allah SWT adalah dengan mengingat kematian. Di dalam hadits, Rasulullah Saw. bersabda yang artinya “Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya adalah orang-orang cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat.” (HR. Ibnu Majah).
Seperti juga dalam sebuah buku karya Ahmad Rifa’i Rif’an yang berjudul Izrail Bilang, Ini Hari Terakhirku, penulis mengatakan bahwa mengingat kematian adalah pengendali diri yang baik. Artinya dengan selalu mengingat kematian kita akan lebih berhati-hati dalam menjalani hidup. Kita akan berpikir ribuan kali bahkan jutaan kali ketika hendak melakukan perbuatan maksiat. Sehingga pada akhirnya kita lebih memilih untuk meninggalkannya. Kita pun akan lebih banyak beribadah karena khawatir tiba-tiba kematian datang menjemput.
Sungguh, hidup cuma singkat. Jalani dengan semangat. Jauh-jauh dari maksiat. Semoga dengan itu kita selamat. Dunia bermartabat. Bahagia di akhirat. Kata-kata motivasi ini juga masih diambil dari buku yang sama, buku Izrail Bilang Ini, Hari Terakhirku. Benar kata Ahmad Rifa’i Rif”an, dunia ini memang hanya tempat persinggahan sementara. Karena pada kenyataannya kehidupan akhiratlah tujuan akhir kita.
Sudah baikkah kita. Sudah maksimalkah ibadah kita. Kita bahkan lebih sering disibukkan dengan urusan dunia daripada urusan akhirat. Sudah berapa banyak dosa yang telah kita perbuat.
Kematian mengintai kita setiap hari. Siapa yang tahu satu jam kemudian, besok, lusa, atau seminggu kemudian kita dijemput olehnya. Tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita selalu waspada dan bersiap diri dengan memperbanyak ibadah dan menjauhi larangan-Nya agar kita selamat di dunia dan di akhirat.
Aamiin.