Poetry
Diskusi Basi Ala Warung Kopi
Muklis Puna
Orang-orang tanggung manggung politik di warung kopi
Modal orasi tanpa referensi andalanya cuma televisi
Kursi -kursi mengkilap, diberi pernis oleh penggosip politik
Mulut mulut berbau ghibah menyerang siapa saja yang dikebiri
Orang-orang tanggung diskusi di warung kopi
Asap –asap cercaan mengepul menyatu bersama cerutu para pembual
Mencaci lawan dan kawan jika ide tak sepaham
Debat sarung berlarung berlangsung sengit memekik telinga pengunjung
Tak tau pangkal di mana ujung
Orang- orang sok tau berkumpul di warung kopi
Ulama-ulama disalahkan katanya khilaf dalam berfatwa
Pendapatnya dipatahkan demi kepentingan para penjilat
Pemimpin ditelanjangkan dengan fakta-fakta sesat
Di kerumunan hanya mereka ahlinya padahal ilmunya seujung kuku
Orang-orang munafik membangun negeri di warung kopi
Mengentaskan kemiskinan dalam lima menit
Menciptakan lapangan kerja dalam dua menit
Membangun irigasi cukup satu menit, hanya piring sebagai bendungan
dan hamparan meja disulap menjadi sawah
orang orang gagal berkumpul di warung kopi
Di teras kaki lima di alun-alun kota mereka pembicara ulung
Di forum resmi otaknya buntu dan tumpul
Keluar forum ide-ide brilian bermunculan
Orang-orang tanggung diskusi di warung kopi
Memfitnah setiap bayang perbedaan
Memuji tuan-tuan berduit agar kopi dapat gratis
Menggusur orang-orang berilmu karna haluan tak searah
Orang-orang tanggung diskusi di warung kopi
Ikut-ikutan debat masalah hukum padahal satu pasalpun tak terhafal
Kalau sudah tersungkur di sudut meja baru cari- cari pasal
Akhirnya otot bereaksi sebagai juru selamat ketika otaknya mulai kumat
Lhokseumawe, 23 Maret 2018
Org tanggung.. 😀😀
Ha..ha tanggung apanya sobat
Saya suka sekali artikel ini.
Pas kenanya.
Cocok situasinya.
Baru kemaren saya mengalami ini,
rencananya mau saya bikin artikel ttg itu,
tapi artikel ini sudah sangat mewakili.
Makasih boss! Mohon ijin saya resteem.
Terima kasih hadirnya semoga bermanfaat
He..he semoga bermanfaat bang
Bagian budaya aceh adalh ngompol warung kopi
SETUJU!
Nah saya setuju.
Bangun lapangan kerja di warkop.
Nanam padi di atas meja warkop.
Muja-muji idola di warkop.
Caci-maki musuh di warkop.
Apalagi sekarang sudah dekat tahun politik,
musimnya udah datang lagi.
Tulis postingan steemit pun di warkop,
tapi yang ini bisa positif bisa negatif,
tergantung isinya.
Hehe.
Terus Berbagi Kebaikan
Sip terimakasih sobat
Kop lagak postingan ab.... Bak Tajep Jep kupi na saja tilisan
He..he terimakasih
Ha...ha terimong genasrh ngon
Congratulations @mukhlispuna! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of posts published
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Mantap bg..semangat utk menulis..
Insyaallah bang semoga bermanfaat
Terima kasih sobat
I love this one
Ini adalah puisi terbaik dan paling realistis yang pernah saya baca di sini.
Sekali lagi,puisi anda sangat bagus
Terima Kasih
@steemstereo terimakasih apresiasi nya salam kenal sobat