[Jalanan Bekasi #6] Ali Roy Presiden Jalanan Bekasi
(Image, Ane Matahari, Irman Syah, Rudi Fofid, Ujie dan ArSau: Sastra Kalimalang)
Persoalan jalanan tidak cuma macet, tapi banyak lagi yang tumbuh dan berbiak menjadi sesuatu yang sulit untuk diduga. Baru-baru ini, di daerah Creo, Ciputat, Pamulang, Pondok Cabe, telah terjadi tawuran besar-besaran dan membuat warga takut keluar rumah.
Artinya, persoalan jalanan adalah persoalan bagi semua orang. Bukankah mobilitas dan pergerakan warga akan terhalang. Jadinya, akan banyak dampak yang mengakibat pada aktivitas kehidupan semua warga. Jika nasib naas, bisa saja orang yang melintas dan tak tahu apa-apa akan kena sabetan senjata tajam. Tak terkira pula bagaimana jadinya nanti bagi keluarga yang menunggunya di rumah.
Tulisan ini tidak akan membicarakan persoalan tawuran atau dampak yang terjadi setelah itu. Tidak sama sekali. Namun penggambaran tersebut bisa saja terjadi dimana saja, di kota atau pun di desa: karena hal demikian seakan telah menjadi virus yang merasuk ke tubuh bangsa. Hal kecil bisa saja menjadi besar dan kemudian dapat menimbulkan perang besar antar sesama.
Nah. Di sinilah perlu adanya tokoh atau figur bagi warga di lapangan, atau khususnya di jalanan. Andai tidak ada, semua persoalan akan menjadi bias dan tak seorang pun yang bakal dapat menyelesaikan. Memang, pada sebuah kawasan, lahan atau tempat keramaian selalu ada yang menjadi jawaranya. Namun, hal semacam itu adalah sesuatu yang statis. Tidak bisa ke wilayah yang lain. Palingan diam di tempat dan pengaruhnya ke luaran pun juga tidak begitu kuat.
Untuk tokoh atau figur semacam ini memang sulit dicari. Bagaimanapun usaha untuk mendapatkan tokoh semacam ini takkan pernah ada jalan yang mudah untuk itu. Di Jakarta, umpamanya: akan sulit ditemukan orang yang memiliki figur seperti Anto Baret. Dia adalah ketua Kelompok Penyanyi Jalanan dan sekaligus Ketua Arema. Dengannya segala sesuatu akan selalu ada jalan keluar.
(Image, koleksi KPJ: Ali Roy, Presiden Jalanan Bekali)
Kalau di Bekasi, daerah yang sedang mekar dan begitu pesat perkembangannya ini, pernah ada figur yang luar biasa. Dia bahkan bisa saja masuk ke semua lini. Kebaikan budinya, perhatiannya terhadap anak-anak jalanan tidak bisa diragukan lagi. Namanya Ali Roy, laki-laki asal Aceh yang bergelar Teuku ini dijadikan panutan di Jalanan Bekasi. Malah media massa pun menyebutnya sebagai Presiden Jalanan Bekasi.
Di manapun di Bekasi, baik Kota atau Kabupaten, pasar atau terminal, Jalanan atau penginapan, Pengamen Calo atau pun preman, Pejabat atau pun maayarakat umum, anak-anak atau pun orang dewasa, pedagang asongan atau pemilik rumahmakan, umumnya kenal dengan yang namanya Ali Roy. Orang-orang memanggilnya Bang Roy. Dan dialah prorotipe yang dijadikan oleh Novelis Teguh Esha sebagai Ali Topan Anak Jalanan. Novel yang sempat difilmkan ini merupakan kebanggaan Keluarga Besar Jalanan di Bekasi.
Orangnya gagah, posturnya tinggi besar dan berkulit putih. Rambutnya gondrong dan ikal kemerahan. Dia hafal semua muka anak-anak jalanan, khususnya pengamen cilik di Lampu Merah. Adalah sebuah kebiasaannya mengumpulkan anak-anak itu ketika dia memiliki rezeki. Anak-anak pengamen lampu merah itu disuruh berbaris dan kemudian dia membagikan uang kepada anak-anak itu masing-masing 2ribuan. Kebiasaan ini membuat ikatan yang luar biasa dalam bentuk perhatian.
Pernah suatu ketika, Ali Roy sedang berjalan di trotoar dekat lampu merah. Seorang anak yang tengah bernyanyi, ngamen di atas bus berhenti, kemudian berteriak: "Bang Roy..!"
Dengan bergegas ia turun dari bus dan menyalami Ali Roy sambil cium tangan. Setelah itu, ia naik lagi ke bus dan melanjutkan ngamennya. Artinya, itu baru satu. Tentu saja ada yang lainnya prilaku pengamen yang juga semacam itu.
Ketokohannya tidak hanya sampai di situ. Pada saat-saat genting, ketika berhadapan dengam polisi pun Ali Roy begitu saja mampu keluar dari masalah. Kalimat yang keluar dari mulutnya seakan-akan menghipnotis.
(image, koleksi KPJ: Ane Matahari, Pendiri Saatra Kalimalang)
Pernah suatu kali, Ali Roy dibonceng oleh seorang kawan (Ane Matahari) dengan mengendarai motor yang tidak memiliki surat-surat. Waktu itu tengah terjadi razia. Mereka pun tidak memakai helm. Apa yang terjadi? Semua motor diberhentikan. Ali Roy membisikkan sesuatu ke Ane Matahari: Terus saja mas Ane. Nanti pas di depan polisi itu kita berhenti.
Benar saja, tepat di depan polisi motor itu berhenti. Ali Roy turun:
"Kami mesti secepatnya ke tujuan. Empat puluh orang anak lagi tawuran. Coba bayangkan kalau kami tidak ada.."
Setelah itu, Ali Roy langsung naik motor dan jalan:
"Terimakasih Pak Polisi!", ucapnya sambil melambaikan tangan.
Dan Polisi pun mengangguk dan ikut melambaikan tangan.
"Benar kan Mas Ane..", kata Ali Roy sambil tertawa. Padahal tawuran yang diucapkan itu sesungguhnya tidak ada sama sekali.
Begitulah. Jalanan Bekasi yang memang luar biasa. Sebagaimana sebuah cerita yang penuh dinamika dan berjilid-jilid. Tergantung kita membacanya dari mana.
(Tulisan ini didedikasikan kepada dua orang Tokoh Jalanan Bekasi yang kini sudah tiada: (alm) Ali Roy dan Ane Matahari)
Bekasi, 12 September 2018
Salam KSI
Irman Syah | @mpugondrong
Postingan Jalanan Bekasi Sebelumnya
Wah baru tahu ada presiden jalanan
Posted using Partiko Android
Ya. Cuma gelar dan penghargaan @nnaachlam
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Mpu Gondrong from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Congratulations @mpugondrong,
Your post "[Jalanan Bekasi #6] Ali Roy Presiden Jalanan Bekasi" hast just been Resteemed !!! 🙂😉🙂
I've done this for following me..
🙃😝🙃 Be ENGASED to continue with this FREE Restreem service @tow-heed😻🙃😻
Hello @mpugondrong, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!