Nenek Penjual Kue Berangkat Umroh
Sungguh sangat menginspirasi, beberapa waktu lalu datang seorang nenek lansia (lanjut usia) ke kantor tempatku bekerja dengan membawa sekantong platsik kue yang dia jual kepada salah satu petugas kantorku. Aku tidak mengenal siapa dia, dari mana asalnya. Yang aku tau dia hanya seorang nenek tua.
Aku sempat berfikir, wanita tua itu mengapa dia masi sibuk berjualan kue di usia nya yang sudah tidak muda, harusnya dia menghabiskan sisa umur nya dirumah dengan banyak beribadah. Masalah nafkah biarlah anak atau cucunya yang pergi mencari diluar sana karena tidak pantas lagi nenek lansia mencari nafkah.
Saat itu, dikantor ada pedagang yang menawarkan baju lebaran dengan konsep bayar cicilan. Disitulah terjadi tanya jawab hangat, diketahui nenek tua itu selalu menabung setiap uang yang didapatkan dari berjualan kue. Dan dia sudah berangkat Umroh dengan uang tabungan itu.
Semua pegawai yang mendengar tertegun dan menelan ludah, mereka bergaji jutaan rupiah tiap tahunnya, tapi belum pernah mengunjungi rumah Allah di tanah suci. Mereka semua menatap nenek dengan rasa haru dan kagum.
Ada beberapa hal lagi yang aku tau, ternyata kue yang dibuat si nenek sangat enak, punya cita rasa dan aroma kue yang khas. Setiap harinya kue si nenek selalu laris manis.
Diawal bertemu aku mengira si nenek orang yang sangat pendiam, tetapi setelah banyak mengobrol si nenek adalah orang yang sangat periang. Ia sempat mencoba beberapa baju yang dijual pedagang dan membeli salah satu baju.
Baju yang dipilih bukanlah baju bermerk, bukan pula baju bermotif modern, tapi baju yang bisa digunakan untuk hadir di pengajian. Begitulah kisah singkat kehidupan hari ini. Semoga pembaca semua terinspirasi. Wassalamu'alaikum.
Congratulations,
you just received a 32.11% upvote from @steemhq - Community Bot!
Wanna join and receive free upvotes yourself?
Vote for
steemhq.witness
on Steemit or directly on SteemConnect and join the Community Witness.This service was brought to you by SteemHQ.com