THIS TRADITIONAL TRAINING IS HARD TO SEARCH!

Makan nasi saja rasanya belum cukup kalau nggak dilengkapi cemilan. Kita mungkin sering memilih chiki, coklat, keripik, atau gorengan untuk dikonsumsi. Padahal, banyak jajanan tradisional yang jauh lebih menyehatkan. Meski porsinya yang kecil, makanan ini sebenarnya bisa mengenyangkan. Sayang, saat ini kita mungkin udah susah menemukannya.

Eating rice alone is not enough if not equipped with snacks. We may often choose chiki, chocolate, chips, or fried food for consumption. In fact, many traditional snacks are much healthier. Although the portions are small, this food can actually filling. Unfortunately, now we may have difficulty finding it.

1. Klepon
   
   Menjadi jajanan favorit, kue ini sebenarnya dibuat dengan bahan sederhana. Adonan tepung beras ketan yang dibentuk menjadi bulat diisi gula merah pada bagian dalam sebelum dikukus. Jangan kaget dengan cairan gula yang muncrat saat kamu mengigitnya. Jangan khawatir eneg, adonan ketan yang tawar dan taburan kelapa parut gurih diatasnya bisa menyeimbangkan rasa menjadi nggak terlalu manis!

Being a favorite snack, this cake is actually made with simple ingredients. The glutinous rice flour dough that is formed into a round is filled with brown sugar on the inside before it is steamed. Do not be surprised by the spilled sugar juice when you bite it. Do not worry about the eneg, the sticky sticky rice and grated coconut sprinkled on top can balance the taste of being not too sweet!

1. Putu
   
   Mirip dengan klepon, putu juga terbuat dari tepung beras ketan yang diisi dengan gula merah dan taburan kelapa parut. Biasanya, jajanan ini akan dibuat langsung saat kamu memesannya. Disajikan hangat saat malam hari, jajanan ini bisa menjadi teman wedang jahe atau kopi yang nikmat. Biasanya makanan ini dijual dengan bunyi khas seperti bunyi uap dari cerobong kereta api.

Similar to klepon, putu is also made from glutinous rice flour filled with brown sugar and grated coconut sprinkles. Usually, these snacks will be made instantly when you order them. Served warm at night, this snack can be a friend of wedang ginger or delicious coffee. Usually this food is sold with a distinctive sound like the sound of steam from the train chimney.

1. Jenang
   
   Kalau di Jawa Barat terkenal dengan dodol, maka di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur banyak yang mengenal makanan ini dengan sebutan jenang. Meski begitu, jenang memiliki tekstur yang lebih lembek dan berminyak saat di pegang. Terbuat dari tepung beras dan tepung ketan membuat makanan ini cukup mengenyangkan loh.

If in West Java famous for dodol, then in Central Java and East Java many who know this food with a jenang. Even so, the jenang has a texture that is more soft and oily when in grasp. Made from rice flour and sticky rice flour make this food enough filling loh.

1. Gulo Puan
   
   Berasal dari Palembang, makanan ini dulu hanya disajikan hanya untuk bangsawan. Teksturnya yang seperti karamel dan sedikit berpasir cocok untuk menjadi campuran kopi atau olesan roti. Bagi beberapa orang, makanan ini bahkan terasa seperti keju manis. Terbuat dari susu kerbau yang dipanaskan dalam waktu yang lama membuat makanan ini menjadi istimewa. Nggak heran harganya menjadi cukup mahal.

Originally from Palembang, this food was only served only for royalty. Its caramel-like and slightly gritty texture is perfect for a mixture of coffee or bread spread. For some, this food even tastes like sweet cheese. Made from buffalo milk that has been heated for a long time makes this food special. No wonder the price becomes quite expensive.

1. Bassang
   
   Kalau kamu belum pernah mendengarnya, makanan ini merupakan bubur jagung putih yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Sulawesi. Campuran jagung putih yang dimasak bersama santan, gula putih dan sedikit garam membuat makanan ini enak untuk dikonsumsi selagi hangat. Rasanya yang manis dan gurih membuat kamu ketagihan untuk menghabiskannya.

If you have never heard of it, this food is a white corn grits are widely consumed by the people of Sulawesi. A mixture of white corn cooked with coconut milk, white sugar and a pinch of salt makes this food delicious for consumption while warm. Sweet and savory taste makes you addicted to spend it.

1. Nagasari
   
   Siapa yang nggak suka jajanan basah yang sering dijajakan di pasar? Nagasari menjadi salah satu jajanan favorit bagi banyak orang. Dibuat dari olahan tepung beras, santan, dan gula yang kenyal dan diisi oleh potongan pisang yang manis semakin nikmat dengan aroma daun pandan yang membungkusnya. Satu saja nggak cukup!

Who does not like the wet snacks that are often sold in the market? Nagasari became one of the favorite snacks for many people. Made from processed rice flour, coconut milk, and sugar chewy and filled with sweet banana slices more delicious with the aroma of pandan leaves that wrap it. One just is not enough!

1. Cenil
   
   Warna-warni dan menggemaskan, saat ini cenil sudah sangat sulit untuk ditemukan. Dibuat dari pati ketela pohon, makanan ini dibentuk bulat-bulat seukuran bola kelereng. Adanya campuran santan dan daun pandan membuat cemilan ini memiliki wangi yang khas dan menggugah selera. Diatasnya, cenil juga dilengkapi oleh kelapa dan gula pasir saat disajikan.

Selain terbuat dari bahan alami yang menyehatkan, jajanan tradisional juga jarang menggunakan bahan kimia atau campuran zat aditif. Meskipun sama, terkadang jajanan di satu daerah memiliki nama yang berbeda dari daerah lainnya.

Colorful and adorable, nowadays cenyl is very hard to find. Made from cassava starch, this food is shaped round-round the size of a marble ball. The presence of a mixture of coconut milk and pandan leaves make this snack has a distinctive and appealing scent. Above, cenyl is also complemented by coconut and sugar when served.

Besides being made from healthy natural ingredients, traditional snacks also rarely use chemicals or additives. Although the same, sometimes snacks in one area have a different name than other areas.