"Poetry"
Minum es teler di pinggir pantai,
ramai yang santai bersama family.
Kenapa sekarang dirimu seperti alay,
sikapmu lebay il-fill kupandangi.
Es Telernya tumpah sedihnya hati,
lagi kunikmati menghilang juga.
Sungguh dirimu dinda tega sekali,
sobek hatiku kau malah tertawa.