CEMBURU ITU TENTANG WAKTU
Waktu ....
Adalah obat dari segala masalah. Sesakit apa pun hidup dan sebahagia apa pun itu semua akan disapu lenyapkan waktu. Jangan pernah berusaha menghilangkan rasa sakit, karena waktu akan melaksanakan tugasnya dengan cemburu. Lalu cemburu? Cemburu bukan tercipta pada sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara. Namun cemburu pun bisa hadir pada siapa saja, anak-anak, dewasa bahkan orang tua. Semua karena waktu. Dan yang penting Tuhan akan cemburu jika manusia lebih mencintai ciptaanNya dari pada yang menciptakan. Cintai dulu penciptanya lalu cintai ciptaannya.
Cemburu yang paling hebat adalah cemburu pada ia yang tidak jelas. Dia bukan siapa-siapa kita. Dia juga bukan apa pun dalam hidup kita. Semua masuk dalam kolom pertemanan. Lalu kita bangun perasaan, kita mulai berkhayal, kita suka, dan cemburu. Lalu kecewa sakit hati atas landasan hati yang tak pernah paham apa yang terjadi. Kecewa? Sakit hati?
Manusia kadang kecewa bukan pada sesama manusia, namun pada harapan kosong yang ia bangun sendiri. Yakin kita ini cemburu? Atau jatuh cinta? Ah cinta. Lidahku kelu untuk membahas kata itu. Aku pun tak pernah paham apa itu cinta. Yang kutahu, ketika aku cemburu? Aku mulai takut kehilangan, pada ia yang bukan siapa-siapa.
Sesungguhnya kita terkadang seperti barisan boneka yang menunggu giliran untuk dibeli. Jika boneka menanti empu yang membelinya, kita antri menanti Tuhan memanggil untuk pulang. Pulang pada rumah keabadian, pulang pada tempat di mana kita harus berada. Abadi, tanpa cemburu pada manusia lagi. Tidak ada cemburu yang harus dipertahankan ketika napas tak lagi berembus. Mati.
Manusia hanya pandai membangun harapan, khayalan, cemburu iri hati jika orang lain sukses dan kita jauh berada di bawahnya. Kata-kata selamat, kata-kata pujian penuh kemanisan itu sebenarnya sampah. Sampah para setan bertopeng berkedok malaikat. Rangkulan manja dari mereka adalah tusukan ombak suatu saat nanti, dan kita menanti itu. Kita tak pernah tahu siapa yang tulus dan modus, terkadang temanmu yang selalu merangkulmu dari depan, ia sedang mengasah pisau untuk ditancapkan dari belakang dan itu sangat menyakitkan. Dan cemburu, dengki, iri hati semua soal waktu. Kita menunggu siapa yang akan membuat luka baru. Seperti pada kalimat awal, cemburu bukan perihal asmara dan cinta.
Adakalanya kita harus diam. Menerima takdir yang tengah terjadi. Menikmati, menjalani. Sekuat apa pun kita menjadi orang baik? Pembenci itu ada. Dan kita haruslah tahu diri. Tak peduli seberapa hebatnya kita, pastikan kaki masih berpijak pada bumi. Artinya, sesukses apapun kita, jangan lupa daratan. Ingat di mana titik kita mulai berjuang. Dan jika kita masih masuk dalam golongan gagal? Janganlah cemburu pada kesuksesan teman, iri hati dengan keberhasilan teman? Itu jangan. Karena rejeki sudah ditakar dan jodoh tak akan tertukar. Tugas kita hanya wajib bangkit ketika terpuruk, wajib berdiri jika terjatuh, jangan menikmati luka yang menganga, tapi percayalah semua hanya karena waktu. Percayakan pada waktu. Semua akan berperan pada waktunya. Entah peran suka dan duka, semua telah diatur. Tetap hadapi apapun yang ada di depan mata dan yakin ini adalah pilihan kita. Jika membuatmu bahagia? Pertahankan dan perjuangkan, jika membuat menderita? Lepaskan. Hidup sesimple itu, jangan mencokol diri sendiri dengan ketidaknyamanan atas pilihan. Karena pilihan ada di hakmu, bukan terikat kontrak pemilihan hidup. Keluarlah dari sekat yang mungkin membuatmu sekarat, dan nikmatilah hidupmu. Di luar sana banyak warna, banyak jalan, banyak pilihan. Tentukan pilihan hidupmu tanpa cemburu pada pilihan hidup orang lain.
Fokus sm jam wekernya yg cantik
Hampir sama bentuknya dgn jam weker saya ⏰😊
Wah jam weker e berjodoh Mbak @santiintan😆😆😆
Posted using Partiko Android
Bisa aja mbak @jassy 🤣🤣
jam 7 waktu nya mandi 😁😁
Baru mandi ce ha ha ha
Posted using Partiko Android
Cemburu, sesaknya
Salam kenal @jassy
Salam kenal kembali @hayatullahpasee
Posted using Partiko Android