Fans Mohamed Salah Klub Liverpool
MO SALAH*
Beginilah hebatnya pengaruh Mohamed Salah (Mo Salah) terhadap fans klub Liverpool, Inggris.
Maka wajar jika banyak yang menyebut dia bagaikan juru dakwah Islam di era millennial, dengan cara menunjukkan keteladanan sebagai seorang muslim yang sukses, tetapi tetap santun dan rendah hati, meski ia kini salah satu manusia paling populer di planet bumi.
Banyak pesepakbola muslim lainnya yang juga sukses dan populer. Tetapi belum ada yang seluar biasa Mohamed Salah dalam hal memberikan efek positif terhadap Islam.
Kita mengetahui, bagaimana stereotip masyarakat non-muslim terhadap Islam dan terhadap muslim. Kita sering mendengar istilah Islamophobia bukan?
Sudah banyak sosok muslim yang populer, yang sukses dan yang hebat. Mereka yang berkesempatan untuk merubah stereotip tersebut, sebut saja misalnya penyanyi Cat Stevens (Yusuf Islam), penyanyi Akon, petinju Muhammad Ali, pebasket Kareem Abdul Jabbar, Walikota London Sadiq Khan, dll. Tetapi belum ada yang memberi pengaruh sebesar Mohamed Salah.
Apakah hal ini karena dipengaruhi oleh era millennial juga? Dimana teknologi digital, komunikasi dan media sudah sangat besar efeknya dalam keseharian manusia? Bisa jadi.
Mungkin seandainya sosok atlit tinju terbesar dalam sejarah Muhammad Ali juga hidup dan mengalami puncak karir di era sekarang ini, almarhum juga akan dijuluki pendakwah Islam era millennial, yang bisa jadi pengaruhnya sehebat atau bahkan lebih hebat daripada Mohamed Salah.
Kembali ke Mohamed Salah...
Konon ia sering menyelipkan simbol-simbol Islam ketika bertanding di lapangan. Dan hal itu menimbulkan rasa penasaran bagi para penggemarnya, sehingga mereka bertanya-tanya dan mulai mempelajari tentang Islam.
Mereka mendengar bahwa Mohamed Salah sering duduk di mesjid, dan mereka pun bertanya, "apa itu mesjid?". Lalu mereka mencari mesjid dan ingin juga duduk di mesjid seperti idolanya.
Mohamed Salah juga sering melakukan sujud saat melakukan selebrasi gol dan mengacungkan jari telunjuknya ke atas langit, seperti bersyukur kepada Tuhan-Nya.
Meski ia bermain sepakbola di negara mayoritas non muslim. Namun ia tidak ragu atau malu umtuk menunjukkan keyakinannya.
Ia juga sering diberitakan sebagai muslim yang taat. Tidak suka berpesta, mencintai keluarganya dan setia pada istrinya yang selalu berpenampilan muslimah.
Sementara itu, banyak pesepakbola muslim lainnya yang hebat, tetapi justru pemberitaan tentang mereka tak luput dari skandal.
Semoga saja Mo Salah selalu rendah hati, tetap taat, dan tidak berubah karakternya akibat pengaruh kekayaan dan popularitas. Semoga tak akan pernah kita mendengar skandal tentangnya.
Dan semoga saja, akan banyak lagi sosok-sosok muslim lain yang sukses dan mampu menjadi teladan serta membawa pesan positif kepada dunia, beginilah kami, beginilah muslim, beginilah Islam.
Islam yang moderat, Islam yang dicintai, Islam yang berlemah lembut dalam pergaulan tanpa meninggalkan prinsip agamanya (mudaroh), Islam yang benar-benar bisa kita rasakan kehadirannya sebagai rahmatan lil 'alamin.
Bukan sebaliknya.
*Just a thought in the Ramadan mubarak (1439 H)