BURUNG INDONESIA, BURUNG LUAR BIASA

KISAH

Selama saya belajar di salah satu Universitas di Malang Jawa Timur, saya ngekost di rumah yang ada di salah satu jalan BIMASAKTI tepatnya di jalan Venus No.30, di kostan yang saya tempati itu saya memiliki tetangga yang punya hobi ternak burung, salah satu burung yang dipelihara adalah Burung kacer yang memiliki nama latin Copsychus saularis, burung ini tergolong burung Murai dengan yang memiliki nama latin Turdidae, burung kecil ini memiliki kemampuan ngekek dengan durasi yang cukup panjang, apalagi dilakukan perawatan yang intensif penuh ketelatenan dan kesabaran tinggi.

Burung kacer milik pak Asep asal Bandung ini memang tergolong burung yang lain dari biasanya, dalam segala bidang kontes yang diikuti oleh burung Kacer ini sering pulang membawa hadiah, tentu bukan tanpa sebab, nyatanya burung ini memiliki tubuh mungil yang unik, agresifitas tinggi serta tentunya memiliki ngekek panjang dan gacor yang mendewa. Jika secara objektif saya melakukan penilaian memang burung ini memiliki personifikasi sempurna untuk burung yang berkisar umur 2 tahunan ini.

Suatu saat beliau pernah bercerita soal burung kesayanganya ini, kemudian beliau berkata, “mas tahu gak? Kalau burung ini pernah ditawar oleh putra sampoerna?” dengan nada datar sambil menunjukan burung kesayanganya. Awalnya saya belum paham siapa putra sampurna itu, setelah beliau menyodorkan rokok sampurna dibagian belakang bertanda tangan putra sampoerna barulah saya paham maksud orang yang disebutkan oleh pak Asep tersebut. Lantas saya jawab “iya pak, saya tahu”, kemudian beliau menyambaung ucapanya, “putra Sampoerna itu pernah menawar burung kacer miliki saya ini dengann sebuah mobil avanza serta uang cash Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)”. Mendengar nominal yang disebutkan tadi saya setengah tidak percaya, hanya burung sampai dihargai kurang lebih tujuh ratus juta Rupiah, apa tidak gila, namun ketidak percayaan ini dibayar lunas oleh kelanjutan cerita beliau, beliau berkata “saya memang tidak berniat menjual burung ini mas, karena burung ini adalah salah satu burung kesayangan saya, saya jaga dan saya rawat dari mulai kecil hingga sekarang, dibantu oleh karyawan saya dalam mengurusi burung-burung milik saya di rumah, dan al hamdulillah, pada setiap kontes burung kacer ini selalu juara, ya kalo tidak juara satu, ya juara dua atau tiga, tetapi sering juara satu, sekali burung ini menjuari kontes maka uang penghargaan yang saya bawa pulang paling sedikit empat puluh juta rupiah, itu kalau tingkat regional, lain cerita kalo sudah tingkat nasional, bisa ratusan juta uang saya bawa mas”. Mendengar cerita itu saya hanya bisa tersenyum kagum karena betapa perjuangan pak Asep memelihara burung tersebut ternyata berbuah manis.

Pak Asep dalam memelihara dan mengopeni burung-burung di rumahnya dibantu oleh salah seorang karyawanya yang juga disekolahkan dan dibiayai oleh pak Asep, tentu sekolahan yang dimaksud adalah sekolah khusus perburngan, sekolah perburungan ternyata tidak sama dengan sekolah pada umumnya, termasuk dalam pembiayaan juga tidak main-main, seperti yang diceritakan oleh pak Asep bahwa sekolah burung membutuhkan banyak biaya, uang masuk untuk mengikuti sekolah burung ini mencapai sekitar lima juta Rupiah, dan uang SPP bulanan dua juta rupiah sedangkan sekolah burung ini paling cepat dua tahun, kalau ilmu yang didapat belum maksimal siswa sekolah burung ini dapat memperpanjang pendidikanya hingga waktu yang diinginkan. (kaya sekolah di kedokteran saja yah J J )

TAMAT

---

Nah, sahabat steemian, tentu berbicara soal burung, akan banyak hal perlu diuraikan, burung adalah makhluk Tuhan dengan segenap Kelebihan dan kekuranganya, tentu sama dengan makhluk Tuhan yang lain, namun hakikat makhluk jika diberikan pendidikan dan pelayanan yang baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

Nah, cerita tadi semoga dapat menginspirasi kita semua J

Sekarang bagaimana dengan burung LOVE BIRD atau burung cinta?

Burung Love Bird adalah salah satu burung yang juga menjadi kegemaran bagi para pecinta burung, burung yang memiliki nama latin “agape” dari jenis spesies Genus Agapornis ini di Indonesia khususnya sudah banyak peminatnya, hampir para pecinta burung mereka memiliki burung love bird bahkan dalam sekala jumlah yang cukup banyak. Karena dinilai burung ini dalam hal reproduksi tidak terlalu sulit dan tidak memerlukan perawatan yang intensif, hanya saja kalau untuk mentargetkan burung ini menjadi burung jagoan yang memiliki gacor dan suara ngekek merdu maka perlu dilakukan perawatan yang serius dan intensif. Lalu bagaimana kiat agar ini memiliki gacor dan ngekek panjang, yuk kita intip pendapat yang penulis ambil dari salah satu sumber.

1.   Dibiasakan mandi sekitar pukul 07.00 WIB
   

Kebiasaan mandi ini perlu dilakukan, mandi boleh dilakukan dengan cara membiarkan burung mandi di bak atau keramba, namun pada kesempatan lain, pemandian burung itu juga dilakukan dengan cara menggunakan semprotan hand sprayer, disemprotkan dari ujung kepala hingga ujung kaki, yang penting gunakan hand sprayer yang kira-kira yang dapat mengeluarkan air yag lembut, sehingga burung itu seperti sedang mengalami terapi mandi air hujan.

1.   Penjemuran
   

Setelah burung disemprot dengan hand sprayer, maka langkah selanjutnya adalah menjemur hingga pukul 10.00 WIB, upayakan penjemuran ini dilakukan terbebas dari hewan predator, seperti tikus, kucing, anjing dan beberapa hewan pemangsa lainya yang dapat membahayakan nyawa burung, penejemuran ini dapat dilakukan di depan teras rumah dengan tingkat kemanan terjamin.

1.   Diangin-anginkan
   

Setelah burung dijemur selama kurang lebih 2-3 jam langkah selanjutnya adalah burung diangin-anginkan, tujuan dari pemberian angin ini adalah agar burung terlihat segar, sejuk dan fress, tentu ini akan sangat mempengaruhi aktivitas burung. Penganginkan dilakukan tidak boleh lebih dari lima menit. Karena jika berlebihan burungnya bisa masuk angin. serius aje, ngopi napa ngopi ., heheheehee

1.   Mandi tahap kedua
   

Mandi tahap kedua dilakukan sekitar pukul 10,00, lalu dijemur lagi hingga pukul 12.00, tentu tahap penejemuran ini tidak boleh langsung terkena sinar maatahari, jika terkena sinar matahari bukan tidak mungkin burung justru akan mati Karena kepanasan. Sehingga disarankan penjemuran tahap kedua ini dilakukan di tempat yang hanya dapat memberikan angin panas saja.

1.   Diistirahatkan
   

Setelah dilakukan penjemuran tahap kedua, ambil burung love bird itu lalu letakan di tempat yang aman untuk diistirahatkan, letakan burung tersebut di sekitar burung-burung lain yang sepadan, jangan diletakan pada burung yang memiliki kualitas suara yang lebih bagus, karena ini akan mempengaruhi secara psikologis performa burung.

1.   Perhatikan sangkar
   

Sangkar menjadi salah satu tempat yang perlu mendapat perhatian serius, sangkar akan mempengaruhi tingkat keamanan dan kenyamanan burung, jika burung ditempatkan pada sangkar yang bersih maka burung akan terlihat segar dan betah, begitu juga sebaliknya, jika sangkarnya kotor, baud dan jorok maka burung akan merasa tidak nyaman, maka memperhatikan, tempat mandi, makanan, tangringan sampai pada bekas kotoran adalah wajib dilakukan agar buruung merasa nyaman tinggal di sangkat tersebut. Dari segi luasnya, sangkat yang lusa juga akan memberikan dampak positif bagi burung, biasanya burung akan sering berekspresi ketika memliki sangkar yang cukup luas untuk bergerak.

1.   Menu pakan yang bervariasi
   

Menu makan wajib hukumnya untuk diperhatikan, memberikan makanan yang ceroboh adalah awal penyesalan akan terjadi, pakan menjadi hal yang penting, pakan boleh dikatakan 70% penentu performa burung, pakan adalah segalanya bagi burung kontestan, oleh karena pentingnya pakan, si pemelihara harus memperhatikan pakanya, pakan diberikan harus bervariasi dan tidak monoton, berikan pakan seperti milet putih atau merah, canary seed atau biji kenari (kanarium memmum), biji oat atau haver (avena sativa), jagung manis, bua apel merah, kecambah atau tauge dan kangkung, untuk porsinya harus disesuaikan pakan love Bird.

1.   Durasi terapi
   

Terapi ini biasanya mempengaruhi performa burung hingga 3-6 Hari, jika dilakukan setiap hari perawatan intensif maka burung juga akan memiliki kebiasaan yang berkelanjutan sehingga menjadi kemampuan yang luar biasa dari burung tersebut

Itulah beberapa cara dalam rangka untuk memelihara burung menjadi burung yang gacor dan negekek merdu dengan durasi panjang, semoga bermanfat

---

follow @gonjing