Puisi ***Pena Tak Bertuan***
•°•PENA TAK BERTUAN•°•
oleh: Risca Nanda Fontia
Kumelangkah seiring bayang kegelapan,
kujejakkan tapak ke perut bumi.
Langkahku sungguh suram tak berpenghuni,
Sinar bulan lah yang menjadi karib, dan bahtera menjadi rumahku.
Andai dapat kubentangkan sayap tak berbulu, ingin kuterbang ke negeri seberang,
Demi mencari setetes tinta hitam.
Tinta yang dapat kuisi didalam sebuah pena.
Pena itu tak lagi bernyawa sejak aku, kau tinggal pergi
Jangan biarkan tangan ini membuang rasa yang terkandung dalam pena itu.
Jangan biarkan hati ini mencari pena beserta tinta yang baru.
Jangan biarkan otak ini menghapus memorinya.
Karena sungguh, pena tanpa tinta tidak akan menjadi baik,
Begitu pula cinta tanpa rasa,
Kendati tak dapat memilih, cinta di ujung pena dapat menjadi sebuah alasan.
Aku bukanlah superhero yang dapat melukis tanpa tinta,
Aku juga bukan petarung yang dapat menahan sakit, bila dicinta tanpa rasa.
Biarlah kelam malam memelukku, agar aku tau cinta yang sesungguhnya akan datang.
Meski itu hanya sebuah lukisan, yang diukir oleh sebuah pena tak bertinta.
Tapi aku yakin, pena tanpa tinta, juga akan memiliki sebuah cinta sejati
Karena setiap rasa, akan tumbuh seiring waktu beranjak maju.
Aceh, 22 Januari 2018
Keren
Terimakasih
Bagus puisinya. Semangat terus menebar karya 😊
Dont forget follback, wait it
Hihihi terimakasih kak :)
Bagus ya tulisannya, sukses terus @fontiaasca!
Terimakasih, sudah saya voteback ya
hna vote2 balek euh
Sudah kok