Poetry by Me

BAH BIAK By: Fontiasca Aleazim Atj

Heaven hiding From the gaze of the villain of nature,
From the curve of the night,
Until the dim light falls,
He secluded life peacefully.
Sidamanik place spills life Like a life of thirst Without the need for snacks No asphalt road to where you are lonely Only hills and bumps of land are not only Edded,
Just off the track,
From the city of Medan.
Siantar,
The destination of the tourists,
Digging the source of hope,
And become prisoners of the prisoners.

Translate to Indonesia

BAH BIAK
Oleh: Fontiasca Aleazim Atj

Surga yang bersembunyi
Dari tatapan tajam penjahat alam,
Dari jamahan tangan malam,
Hingga cahaya sayup temaram,
Ia menyepi hidup tentram.

Sidamanik tempatnya menumpahkan kehidupan
Ibarat nyawa kehausan
Tanpa perlu adanya kudapan

Tiada jalan ber-Aspal menuju tempatmu menyepi
Hanya bukit serta gundukan tanah tak bertepi

Hanya pajangan,
Sebatas lintasan,
Dari kota Medan.
Siantar,
Tujuan para wisatawan,
Menggali sumber harapan,
Dan menjadi tahanan para tawanan.