Bersamanya di ujung mimpi

Jam berdering menujukan pukul 4 subuh, aku yang terlarut dalam mimpi kemudian bangun lantas merenung, sedikit terkejut lantas terdiam. Pasalnya, aku lagi lagi teringat wajah kecil yang dulu pernah tersenyum padaku, ia lantas tersenyum dan mengajakku berlari, entah mengapa namun aneh kurasa, karna aku hanya mengingat sebagian cerita dari mimpi ini.

Aku tak ingat dimana tempatnya, hanya background putih dan juga tempat yang luas kulihat. Aku tak ingat bagaimana awalnya terjadi, namun ingin selalu berada dalam mimpi ini, hanya kami berdua. yaaa.. Hanya aku dan dia, adik kecilku. Lagi dan lagi ia membuatku kembali membuka lembaran lama yang telah menjadi sejarah indah saat ini.

Namun, aku terherankan karnanya, mengapa ia selalu hadir dalam mimpiku? Apakah karna aku yang mulai menjauh dan melupakannya? Atau mungkin ia ingin aku terus mengingatnya? Hal tersebut membuat ku sedikit sedih juga terkadang lantas membuat ku menangis di kebutaan pagi ini.

Pagi ini, ku lanjutkan lagi tidurku dengan harapan ia muncul kembali. Namun, ia tak kembali ke dalam mimpiku, membuatku terbangun pukul 8 pagi dan ku lihat handphone ku berdering menandakan seseorang sedang menelponku. Ku angkat dengan perlahan, dan ternyata ia mengabarkan bahwa pagi ini ada mata kuliah yang harus kuselesaikan. Dosen sudah masuk dan aku belum siap siap untuk berangkat kekampus. Lantas, dengan tak banyak berbicara, segera aku membersihkan diri dan bersiap siap ke kampus hingga tiba dikampus aku terlambat dan sedikit diberi pencerahan dari dosen.

Namun hal tersebut tak membuat ku patah semangat dalam menjalani kuliah ini. Begitu lah kejadian singkat yang ku alami hari ini. Berharap dia datang kembali dimalam nanti agar lebih lama aku melihat wajah kecil itu