Puisi sarapan angin
Sarapan Angin
Fajar menggugah selera lapar terlena oleh pekat airmata
Menoreh goresan terus menjaga pilu kebahagiaan pendusta
Kelambu permata hati terkoyak akibat ulah angin lautan
Beranjak monumen keringat deras menghajar tubuh karatan
Lelah...
Tangan ini lelah terkepal..
Menahan lajunya seonggok kapal..
Lelah..
Seakan pagi berpelukan dengan panasnya siang..
Sarapan angin pun menjadi kebiasaan setiap pagi menjelang.
Thanks For Reading My Writing
I Hope You Like It
@behati
Your voting will force your voice to give me strength.
thanks.