Pernahkah kita berpikir untuk pamit atau memutuskan hubungan dengan Steemit?

Menurut saya sebagian besar dari stemian pernah.
Alasanya karena, Tidak ada yang vote, banyak vote kosong, tidak ada ide, malas menulis, sibuk, sia - sia, tidak ada manfaatnya, dan banyak alasan lain untuk menceraikan Steemit. Pokoknya talak seribu!

Tunggu dulu kawan, kalau ada tikus dirumah jangan rumahnya dibakar tapi tikusnya yang ditangkap. Semua alasan di atas sebenarnya bukan masalah, tapi bagian dari tantangan yang harus kita hadapi sebagai proses pendewasaan diri di Steemit untuk menuju sukses.

Mereka yang telah memiliki reputasi tinggi, Steem power besar, SBD/Steem yang banyak misalnya semua berawal dari NOL. Semua kita memulai dari nol, tidak ada steemian yang sukses akibat karbitan atau proses instan.

Haruskah kita menyerah dan menceraikan Steemit? Tentu tidak, nikmatilah proses itu secara perlahan. Bagaimana dengan mereka yang telah mentalak seribu Steemit? Segera cari cina buta dan rujuk kembali. Kita steemian harus setia dan jangan pamit di Steemit. Bina hubungan yang baik disteemit, seperti sisihkan waktu untuk membaca tulisan orang, memberikan komentar, memberikan vote kepada teman, melakukan resteem artikel yang menarik, serta perbanyak diskusi untuk mendapatkan pencerahan dari mereka yang kita anggap lebih senior atau sebagai guru di Steemit. Mudahkan! Tentu, makanya jangan cepat - cepat ceraikan dia.

Ribuan artikel yang beredar di Steemit terkait kiat sukses di Steemit, cara mendapatkan ide, bagaimana meningkatkan reputasi, langkah- langkah membangun jaringan, tips menulis, solusi - solusi, serta banyak trik lainnya yang telah dituliskan oleh mereka. Tinggal kita baca, praktikan, Insyaallah aman dan sukses.

Kita harus optimis, seperti kata presiden kita Bapak Jokowi. Kita harus optimis meskipun banyak hambatan dan rintangan yang kita hadapi. Nikmati tantangan itu, ingat Allah ciptakan otak untuk manusia agar manusia mampu berpikir. Tentunya mampu berpikir untuk mencari solusi - solusi dari hambatan yang mereka dapati.

Sekali lagi, jangan menyerah karena Steemit.Setialah dan Jangan pernah Pamit.

.Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca postingan saya.

@Aulia1993#