Bertahun mengajar tanpa di bayar | Tengku di Aceh
Pada Tanggal 10 Mei 2018 saya mengahadiri sebuah acara perpisahan pengajian disalah satu desa Tambun Tunong, acara ini di hadiri oleh mantan sekretaris kecamatan, Geuchik dan beberapa tengku (ustadz) yang biasanya mengajar di balai itu, di acara perpisahan pengajian tersebut salah seorang tengku memberi kan pidato singkat yang beberapa kata- katanya masih terngiang di telinga saya sampai saat ini " wahai anak- anakku percayalah ilmu agama ke depan akan sangat diperlukan jadi jangan bermalas- malasan menuntut ilmu agama, jangan suka bermain HP ( Haba- Pengeut) begitulah singkatannya, dia juga sangat menyesalkan pada jaman sekarang banyak anak- anak yang sudah jarang mengaji ke balai tersebut walaupun rumah mereka sangat dekat dengan balai tersebut.
On May 10, 2018 I attended a lecture farewell ceremony at one village Tambun Tunong, this event was attended by a former district secretary, Geuchik and some tengku (ustadz) who usually teach at the hall, in the recitation of the recitation ceremony, one of the tengku gave a short speech with some words still ringing in my ears to this day "O my children believe in the science of religion in the future will be very necessary so do not laze to study religion, do not like to play HP (Haba-Pengeut) that's the abbreviation, he is also very regrettable in the present day many children who have rarely Came to recitation to the hall even though their house is very close to the hall.
Setelah ceramah selesai, saya mendatangi salah satu tengku yang mengajar di Balai tesebut yang kebetulan dia adalah abang leting saya sendiri, karna rasa penasaran saya tanya gaji beliau "Berapa biasanya para tengku ini dibayar untuk mengajar mengaji" dia menjawab "tidak ada" saya tanya lagi "apakah dari pemerintah setempat tidak ada bayaran juga "ada, biasanya 1 tahun sekali itupun kalau ada" didalam hati saya berkata rupanya masih ada orang yang rela tidak di bayar demi berlangsung nya Agama islam..
Semoga jasa para tengku ini dibalas oleh Allah SWT.. Aminn
After the lecture was over, I went to one of the tengku who taught at the Hall that he happened to be my own lethal brute, because my curiosity asked his salary "How are these tengku usually paid to teach the Koran" he replied "no" I asked again "whether from the local government there is no payment also" there, usually once a year and even then if there is "in my heart said apparently there are still people who are not willing to pay for the ongoing religion islam ..
May the services of these tengku rewarded by Allah SWT .. Aminn
Beberapa foto Documentasi Lainnya
Follow me @asdy