Bridal Shower Ala Salah kaprah

Sebuah tradisi yang sudah ada sejak abad ke 19 (1870) wow lama juga . Berawal dari kisah seorang pemuda kurang mampu yang jatuh cinta kepada seorang gadis yang kaya raya dan ingin melamar gadis tersebut. Namun karena dia dari keluarga yang miskin, ayah gadis tersebut menolak pinangan lelaki tersebut.

Penolakan pinangan terhadap pemuda tersebut di ketahui oleh seluruh penduduk setempat. Pemuda tersebut mulai merenung memikirkan nasibnya . Lalu masyarakat setempat mengumpulkan seluruh warga untuk mengumpulkan dana dan barang untuk diberikan kepada pemuda tersebut. Dan akhirnya ayah gadis tersebut menerima pinangan pemuda itu. Cerita singkat ini yang di percayai oleh masyarakat belgia sampai sekarang. Dan mulai menyebar ke suluruh dunia hingga sekarang

Makna shower dalam tradisi ini adalah bukan mandi melainkan momen dimana Sang pengantin perempuan dihujani banyak hadiah oleh kerabat atau masyarakat sekitar. Di indonesia sendiri ada beberapa daerah yang mempunyai adab daerah yang sama seperti ini . Contohnya di Aceh, sebelum hari pernikahan ada acara memberi inai dan kerabat dan masyarakat sekitar memberikan hadiah berubah uang maupun barang untuk si pengantin .

Tapi di zaman sekarang bridal shower hanya ajang seremonial belaka yang banyak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konten Instagram atau sekedar gensi-gensian belaka untuk pamer di sosial media tanpa mengetahui apa sebetulnya acara bridal shower tersebut.