Memantau Pemilu Sebagai Perwujudan Kualitas Insan Pengabdi

Insan Cita adalah kader HMI yang memahami dan melaksanakan lima kualitas insan cita sesuai yang termuat pada Pasal 4 Anggaran Dasar Tujuan HMI. Salah satu kualitas itu adalah pengabdian seorang insan cita dalam kehidupan bangsa dan ummat. Sepanjang pengabdian itu demi kepentingan masyarakat, maka HMI wajib hadir untuk mengabdikan diri.

Bila dihubungkan dengan penyelenggaraan pemilu, bentuk pengabdian kader adalah mengawal penyelenggaraan dari awal sampai akhir pemilu. Potensi pengabdian ini memiliki legal standing yang termuat dalam Pasal 435, 437, 439 dan 447 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pemantauan Pemilu.

Oleh sebab itu, panggilan Ibu pertiwi demi menjaga keutuhan bangsa dan negara melalui jalur mengawal demokrasi menjadi ruang pengabdian oleh kader dam aktifis semua. PB HMI memandang perlu adanya penguatan program Relawan Demokrasi dan Kader Pengawas Partisipatif yang sudah dimulai oleh KPU dan Bawaslu.

Atas dasar kepentingan mendesak mengawal pemilu yang berintegritas. Maka, kami mengajak rembuk bersama tentang Relawan Demokrasi dan Kader Pengawasan Partisipatif tersebut. Adapun acara awal ini mengundang para narasumber yang memiliki kompetensi dalam memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengabdian kader di ruang demokrasi.

Adapun narasumbernya adalah:

1. Kakanda Ilham Saputra, KPU RI
2. Yunda Ratna Dewi Pettalolo, Bawaslu RI

PB HMI mengharapkan menerima gambaran utuh tentang ruang pengabdian kader sebagai perwujudan salah satu kualitas insan cita dalam hal:

1. Pemahaman kerja-kerja Relawan Demokrasi
2. Pemahaman Kader Pengawasan Partisipatif
3. Pemahaman pemantau pemilu
4. Program sosialisasi pemilu
5. Program sekolah demokrasi
6. Program pemantauan pemilu nasional

Dengan demikian, PB HMI dan seluruh kader HMI se-Indonesia memiliki ruang pengabdian demi memastikan interitas proses dan hasil pemilu. Sehingga, HMI memiliki warna yang jelas untuk menegaskan indepedensi etis dan organisatoris juga menjadi organisasi dengan jumlah anggota terbesar untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa HMI adalah percontohan bagi organisasi dunia dalam pengawalan demokrasi.