Mempelajari sejarah melalui observasi di lapangan membuat siswa lebih santai dalam belajar

in #education7 years ago

Tidak ada orag tua yang tidak menginginkan keberhasilan bagi anaknya, dan tidak ada pula seorang guru yang mengharapkan kemunduran bagi anak didiknya. Para orang tua tetap menggantung harapan yang besar pada anaknya, agar anaknya kelak menjadi anak yang berhasil dan berguna bagi bangsa dan agama, sehingga dapat menjadi kebanggaan bagi orang tua. Begitu juga dengan para guru, selalu saja mengharapkan keberhasilan bagi anak didiknya. Karena saat para guru sangat senang dan gembira mengetahui dan mendengar kabar kebehasilan yang di raih oleh anak didiknya.


IMG_20170708_145625.jpg


Namun seiring berjalannya waktu, tentunya banyak tahapan yang harus dilalui oleh para siswa dalam menimba ilmu, baik ilmu yang di dapat dari orang tuanya maupun dari para guru di sekolah. Tetapi dari semua metode pengajaran yang di ajarkan oleh para guru di sekolah, dan metode yang di ajarkan oleh orang tua di rumah terdapat sebuah metode pembelajaran yang harus di terapkan oleh orang tua di rumah dan guru di sekolah dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak.

Yaitu melalui metode pembelajaran sejarah yang di terapkan melalui observasi di lapangan, sehingga setiap anak ataupun siswa dapat memahami sebuah ilmu tidak dengan cara di paksakan, tetapi ilmu tersebut di serap oleh pikiran mereka anak-anak secara tenang dan santai. Ataupun ilmu yang di dapat oleh anak-anak tidak pada kondisi ruangan tertutup yang sama seperti di sekolah atau di rumah. Tetapi ilmu yang mereka dapat dengan cara observasi lapangan. Karena melalui observasi lapangan, selain mendapatkan ilmu anak-anak juga bisa bermain.


IMG_20170708_145656.jpg


Mempelajari sejarah melalui observasi di lapangan para siswa dapat mengkaji peristiwa peristiwa pada masa lampau, sehingga proses belajar yang biasanya di lalui dalam ruangan yang tertutup akan berbeda dengan kondisi belajar di luar ruangan terbuka, seperti mengajak anak-anak berekrasi ketempat-tempat yang mengandung nilai sejarah, seperti mengunjungi mesium, situs-situs purbakala, atau tempat bersejarah lainnya. Sehingga membuat siswa atau anak-anak tidak ankan ceat bosan, mengantuk, jenuh dan akhirnya merasa tidak mau lagi mengikuti tiap pelajaran yang ada di sekolah dan di rumah.

Agar tujuan yang mulia ini dapat dilaksanakan, baik para guru di sekolah maupun para orang tua di rumah perlu menyusun agenda yang matang dan memilih waktu dan tempat yang tepat, agar pemberian metode lapangan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Biasanya juga pemilihan metode pembelajaran lapangan ini dengan mengunjungi tempat bersejarah adalah pada waktu libur sekolah, supaya tidak mengganggu aktifitas pelajaran lainnya. Dan tidak mengganggu keadaan yang ada pada guru dan orang tua di rumah juga.


IMG_20170708_145952.jpg


Dengan menerapkan pembelaaran observasi di lapangan, dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah para siswa ataupun anak-anak bisa mendalami lagi pelajaran yang di dapat dengan membaca buku dan mendengarkan informasi lainnya dari para guru, orang tua maupun orang lain. Selain mendapatkan ilmu para siswa ataupun anak-anak juga dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan bersenda gurau bersama teman atau keluarga, sehingga rasa bosan belajar yang selama ini terjadi dapat hilang dan para siswa ataupun anak-anak dapat kembali fokus pada tiap pelajaran yang ada. Dan keakraban pun dapat terjadi dalam persahabatan dan keluarga.


Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 68104.95
ETH 2641.11
USDT 1.00
SBD 2.69