Ayah Pengaruh Pendidikan Dan Tumbuh Kembang Anak
Di mata anak, figur ayah mampu memberi warna ceria pada fase hidup mereka, sebab humoris, sekaligus panutan.
Sebagai kepala keluarga, ayah pula lah yang bertugas mencari nafkah membanting tulang mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Inilah yang terkadang membuat ayah kerap memiliki sedkit waktu berkualitas bersama keluarga. Ayah juga memiliki pengaruh besar bagi tumbuh kembang anak. Pribadinya yang aktif mampu mengasah motorik, mengembangkan mental anak. Aktivitas fisiklah yang menjadi andalannya.
Namun sayangnya ada anggapan mengasuh anak adalah tugas dan tanggung jawab seorang ibu. Padahal keduanya saling mengisi dan melengkapi.
"Kita harus fleksibel, kita atur. Misalnya, kalau mau miting, mau ketemu sama orang, ngurus anak tapi yang pasti. Sebagai seorang ayah kita harus bisa meluangkan waktu untuk anak."
Selain itu waktu beraktivitas bersama anak juga di terapkan di meja makan. Makan siang bersama ayah dan ibu jadi cara ampuh agar sang anak bercerita seluruh aktivitasnya di sekolah.
"Pergaulan sekarang sudah parah sekali, apalagi dengan kecanggihan teknologi ya. Dia gunain handphone, dia gunain gadged, dia bergaul, dia bertutur kata, itu udah nggak kayak zaman kita dulu lagi, udah beda. Jadi, kalau masih kecil, itu sama dengan anak, tapi kalau sudah mulai SMP, kita anggap dia sebagai teman. Jadi ngomongnya apa adanya aja."
Dalam membentuk karakter anak, seorang ayah perlu memahami dirinya terlebih dulu, dan mengenal pribadi buah hati.
Setelah nya barulah komunikasi efektif antara ayah dan anak terjalin.
Komunikasi yang baik harus berlangsung dua arah. Komunikasi harmonis ayah dan anak dapat menebalkan rasa mental diri sang buah hati.
Selain mempererat hubungan, bonusnya adalah menanamkan nilai budi pekerti tanpa kesan menggurui. Jika di lakukan dengan menyenangkan, kemandirian dan kecerdasan anak mampu tumbuh maksimal.
Seiring berjalanya waktu, kini semakin banyak ayah yang ingin terlibat langsung memantau perkembangan dan pendidikan putra-putrinya. Kesadaran tersebut timbul antara lain melalui peran istri, keluarga, hingga lingkungan sekolah.
Informasi mengenai pola asuh juga mudah di dapat seiring maraknya komunitas kepala keluarga, hingga seminar orang tua.
Tak hanya rumah tangga harmonism, targetnya adalah generasi muda yang sehat mental dan spiritual.
Salam Steemian Indonesia 💫
~Keep writing~
Salam Sahabat Inspiratif
Ilmu yang sangat bagus 👍 sebagai edukasi bagi orang tua.
Terimakasih.