Semua Berawal dari Kampung

Halo kawan-kawan stemian, apa kabar? Semoga selalu sehat selalu. Bagaimana dengan kegiatan besok? Apakah kalian sudah siap menghadapi hari Senin?

Saya mau ucapkan selamat beristirahat. Kembali positifkan fikiran teman-teman sekalian ya, agar besok kita jalani hari dengan aura yang positif.

Oke, teman-teman sekalian, malam ini saya ingin berbagi sedikit informasi tentang mekanisme pembangunan daerah kita. Secara saya juga kan bagian dari negara ini, jadi saya wajib tau dong,... asek asekk josss....😎

mohon koreksinya teman-teman sekalian ya.

Foto diatas adalah anggota muspika daerah setempat saat melakukan MUSRENBANG di kecamatan.

Soal : Apa itu MUSRENBANG?
Jawab : MUSRENBANG : adalah Musyawarah Rencana Pembangunan.

Soal : Untuk apa MUSRENBANG?
Jawab : Musrenbang dilaksanakan untuk menyelaraskan dan menyinkronkan program yang akan dilaksanakan oleh kabupaten di tahun berjalan.

Soal : darimana usulan di tahun sebelumnya yang akan dilaksanakan?
Jawab : pembangunan yang akan dilaksanakan berasal dari usulan di tahun sebelumnya. Sebelumnya pihak kecamatan sudah turun ke kampung-kampung untuk menerima usulan dari masyarakat yang akan di ajukan ke kabupaten.

Soal : apa saja yang di bahas dalam Musrenbang?
Jawab : disana akan di paparkan perkembangan setiap kampung, dan setiap dinas akan memberi sosialisasi kepada masyarakat, agar setiap program prioritas kabupaten tercapai.

Soal : bagaimana Musrenbang berjalan?
Jawab : setiap perwakilan masyarakat agar membawa aspirasi dari masyarakatnya dan disampaikan disana agar dilanjutkan ke Musrenbang kabupaten.

Perwakilan masyarakat menyampaikan aspirasinya.

Dalam Musrenbang biasanya dilakukan dengan berkelompok, dan setiap kelompok akan mewakili dinas-dinas terkait. Seperti bidang pembangunan ada dinas bina marga disitu. Bidang kesehatan masyarakat ada dinas kesehatan disitu. Bidang pertanian, ya dinas pertanian dan peternakan disitu. Bidang pemberdayaan perempuan ada dinas BKKBN dan pemberdayaan perempuan, dan seterusnya.

Suasana ruangan ketika usulan masyarakat disampaikan, disinilah biasa terjadi saling adu suara dalam menyampaikan aspirasi.

Dan menurut saya itu sudah biasa dan bagus. Yang tidak bagus itu saat suasana ruangan adem ayem tanpa hingar bingar seperti dalam rumah ibadat, dan itu sangat tidak sehat menurut saya.

Dan biasanya yang paling heboh itu yaaa bidang pembangunan,.. banyak sumpah serapahnya.. hehe

"Pak, kenapa jalan dikampung saya belum dibuat-buat?"
"Ini kita usul-usul tiap tahun tapi gak ada dibangun-bangun. Mana ada jelas"

Disini dinas terkait, harus tahan mental dan punya nyali...!!!

Jadi sebagai abdi negara harus bermental baja ya..

Soal : apakah semua usulan kita akan terealisasi?
Jawab : tidak semua, disesuaikan dengan kondisi keuangan kabupaten dan skala prioritas.

Disini sebenarnya sikap kritis dari masyarakat sangat dibutuhkan. Karna sebenarnya setiap usulan yang tertunda di tahun ini maka otomatis akan menjadi prioritas di tahun depan.

Soal : bagaimana dengan dana desa?
Jawab : dalam Musrenbang juga akan dibahas kegiatan-kegiatan yang tidak mampu dikerjakan dengan dana desa, selanjutnya akan dikerjakan oleh kabupaten dengan sumber dana APBK.

Soal : apakah ada musyawarah sebelum dilaksanakan Musrenbang kecamatan?
Jawab : ada, harus ada, dan wajib ada. Yaitu Musdes tingkat kampung.

Nah, dari sinilah semuanya di mulai. Dari kampung setiap usulan masyarakat ditampung dan dituangkan dalam RKP Kampung, kemudian dilaksanakan dengan dana desa. Lalu pihak kecamatan datang menampung semua aspirasi yang tidak tertampung dengan dana desa ditampung di kecamatan untuk dibawa ke Musrenbang kabupaten.

Oke teman-teman, sekian lah selayang pandang tentang pembangunan di daerah kita yang gemah ripah loh jinawi. Tentunya menjadi tantangan kita untuk mengawal agar hak-hak kita sebagai warga negara yang baik bisa terpenuhi. Eeaa... Eeaa..

Tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan dalam tulisan yang singkat ini. Semoga menjadi pencerahan bagi kita semua. Kritik dan saran sangat ditunggu untuk menyempurnakan tulisan ini.

Salam Hangat, @bonbons