Perbedaan Antara VM dan Docker
Bagi rekan – rekan yang sudah pernah mempelajari konsep dan teknologi virtualisasi lain seperti VMware, vSphere, Proxmox, KVM, OpenVZ, Xen, VirtualBox, Hyper-V dan lain – lain, Pemahaman awal mengenai konsep docker kadang jauh lebih sulit dibandingkan dengan rekan – rekan yang belum pernah menggunakanya. Hal ini karena dalam konsep virtualisasi berbasis VM yang disebutkan diatas, mekanisme dan konsep implementasi docker menjadi bias dengan Virtual Machine.
Dalam bidang virtualiasi, terdapat istilah VM (Virtual Machine) dan Container. Secara prinsip keduanya tersebut sama – sama menggunakan skema virtualisasi, namun ada yang membedakan diantara kedua istilah tersebut.
Berikut beberapa perbedaan dari segi mendasar antara VM dan Container :
VM (Virtual Machine) menggunakan keseluruhan resource hardware yang ada pada host, sehingga jika diibaratkan host langsung menjalankan double sistem operasi sekaligus, sedangkan container bersifat seperti aplikasi, dan hanya menggunakan sedikit resource dari host, Docker ini seolah – olah juga seperti menjalankan aplikasi biasa.
VM (Virtual Machine) menggunakan kernel tersendiri sehingga menjadi beban bagi host dan akan sangat memberatkan, beda hal dengan docker yang membagi kernelnya ke container yang ada saja sehingga lebih efisien.
Alokasi spesifikasi pada virtual machine jika sudah di set untuk VM A, maka VM B tidak bisa menggunakan spesifikasi yang telah dipakai VM A, beda hal dengan Docker, jika ada sebuah container b sedang idle, maka container A bisa menggunakan resource milik B maupun sebaliknya. Intinya docker akan melakukan efisiensi resource dengan sebaik – baiknya pada system.
Sekian Dan Semoga Bermanfaat . . .
Sumber : Excellent (Virtualisasi Modern Berbasis Docker)